Menuju konten utama

Varikokel Adalah Apa, Gejala Varikokel, Penyebab dan Pengobatannya

Varikokel adalah kondisi pembesaran pembuluh darah vena pada skrotum (kantung buah zakar), lalu apa saja gejala dan penyebab varikokel?

Varikokel Adalah Apa, Gejala Varikokel, Penyebab dan Pengobatannya
Ilustrasi varikokel. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Varikokel ramai menjadi salah satu pencarian terbanyak, bahkan kata "varikokel adalah" masuk dalam Google Trend pada Rabu (24/8/2022) malam dengan lebih dari 10 ribu pencarian.

Varikokel adalah kondisi pembesaran pembuluh darah vena pada skrotum (kantung buah zakar), seperti dilansir dari laman resmi Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI). Pelebaran tersebut terjadi karena adanya hambatan aliran darah sehingga darah mengalir kembali ke skrotum. Varikokel mirip dengan penyakit varises di tungkai kaki hanya saja yang membedakan varises dan varikoke adalah lokasinya.

Dilansir dari laman resmi Rumah Sakit Hermina, varikokel terjadi di skrotum yang berfungsi menahan testis serta mengandung arteri dan vena di saluran sperma (spermatic cord) pada setiap testis di atas skrotum.

Pembengkakan ini akan berkembang secara bertahap menjadi sebuah benjolan lunak. Ukuran benjolan varikokel bisa bermacam-macam, ada yang dapat dilihat secara kasat mata dan ada juga yang baru diketahui setelah diraba.

Varikokel cukup sering ditemui, yakni sekitar 20% pada umum dan 40% pada pria dengan gangguan infertilitas. Varikokel juga dapat menurunkan kualitas sperma dan menimbulkan atrofi pada testis.

Sebagian besar kasus ini ditemukan pada skrotum sebelah kiri. Namun, varikokel juga tetap dapat terjadi pada kedua sisi skrotum. Varikokel seringkali tidak menimbulkan gejala dan tidak membahayakan nyawa, tetapi dapat menimbulkan mengecilnya testis sehingga dapat mengganggu kesuburan. Lantas apa saja gejala varikokel dan apa penyebabnya?

Penyebab varikokel

Hingga saat ini, masih belum diketahui dengan pasti bagaimana varikokel dapat terjadi. Perbedaan tekanan antara vena renalis di perut dan vena di skrotum diikuti dengan gangguan pada katup pembuluh darah dianggap sebagai penyebab utama varikokel.

Kelainan pembuluh darah lain seperi sumbatan thrombosis, kelanan bentuk pembuluh darah juga padat menyebabkan varikokel tetapi kasus ini cukup jarang terjadi. Selain itu, varikokel juga dapat terkait dengan tumor ginjal terutama pada varikokel yang hanya terjadi pada sisi kanan. Tumor ginjal menyebabkan aliran darah tersumbat sehingga darah terkumpul pada area kantung buah zakar.

Apa saja gejala dan tanda terjadinya varikokel?

Sebagian besar varikokel tidak menimbulkan keluhan dan tidak memerlukan perawatan. Meski demikian, dapat juga terjadi beberapa keluhan dan gejala varikokel, di antaranya,

1. Adanya rasa nyeri atau rasa tidak nyaman pada daerah skrotum.

2. Timbulnya keluhan memberat pada posisi berdiri atau saat beraktivitas fisik berat, dan berkurang saat berbaring atau telentang.

3. Adanya rasa nyeri yang semakin bertambah saat berdiri atau melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama, dan berkurang saat berbaring atau telentang.

4. Pada varikokel derajat berat, tedapat gambaran seperti kantung cacing pada skrotum yang dapat diraba atau bahkan dilihat.

5. Adanya benjolan pada salah satu testis.

6. Skrotum menjadi bengkak.

7. Terjadinya gangguan pada fertilitas.

Pengobatan dan cara mengatasi varikokel

Meski sebagian besar kasus varikokel tidak akan menyebabkan gejala dan jikapun terdapat gejala yang tidak berkepanjangan, maka pengobatan tidak perlu dilakukan.

Namun, saat varikokel menimbulkan rasa nyeri, maka dokter dapat menanganinya dengan pemberian obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol.

Selain itu, dokter juga bisa meminta pasien untuk memakai celana penyangga testis guna meredakan tekanan. Namun, jika varikokel masih juga menyebabkan rasa sakit, penyusutan testis atau bahkan gangguan kesuburan, maka dokter biasanya akan dilakukan tindakan operasi.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya