Menuju konten utama

Vaksin Influenza, Cara Atasi Sakit Flu di Musim Pancaroba

Vaksinasi influenza harus dilakukan setahun sekali untuk proteksi yang lebih optimal.

Vaksin Influenza, Cara Atasi Sakit Flu di Musim Pancaroba
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts (kedua kiri) didampingi Direktur Pemasaran PT Bio Farma Sri Harsi Teteki (kiri) diberi suntikan vaksin Flubio di Layanan Klinik Imunisasi Bio Farma Imunicare, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

tirto.id - Vaksin influenza dinilai merupakan cara aman dan efektif dalam melindungi individu melawan influenza atau virus flu. Vaksin ini biasanya diberikan melalui injeksi (suntik) yang berisi virus non-aktif yang memicu tubuh untuk memproduksi antibodi untuk melawan virus flu.

Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menulis, vaksin ini direkomendasikan untuk orang-orang yang berisiko mengalami penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh virus influenza.

Vaksinasi adalah cara terbaik untuk melakukan pencegahan flu. Namun, bukan berarti Anda benar-benar tergaransi bebas flu sepanjang tahun seperti yang disebutkan iklan di atas, demikian dikutip CDC.

Vaksin Influenza sendiri dapat diberikan kepada orang yang sehat di atas 12 tahun, dan tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki alergi telur, protein ayam, atau komponen vaksin. Penundaan pemberian vaksin akan dilakukan jika sedang mengalami demam, kejang ataupun infeksi akut.

Mengingat Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, yang dikutip dari Medical News Today, bahwa sebaiknya orang-orang diatas usia enam bulan harus sudah menerima vaksin flu.

Ketua Indonesia Influenza Foundation Cissy B. Kartasasmita di acara Media Briefing World Flu Day 2019 menekankan pentingnya peran berbagai pihak di seluruh dunia dalam mengatasi epidemi influenza.

Data World Health Organization (WHO) menunjukkan sekitar 5 hingga 10 persen orang dewasa dan 20 hingga 30 persen anak-anak terkena influenza setiap tahun, serta sekitar 290.000 hingga 650.000 orang meninggal dunia karena influenza. WHO juga merekomendasikan vaksinasi tahunan sebagai cara paling efektif untuk mencegah influenza.

“World Flu Day 2019 adalah momen tepat untuk memperkuat upaya pencegahan dan penularan penyakit influenza. Upaya ini tentunya lebih optimal jika dilakukan secara bahu-membahu antara tenaga kesehatan, pemerintah, pihak swasta, hingga masyarakat. Kita bisa memulainya dengan menjalankan gaya hidup sehat yang dapat meminimalkan penyebaran virus – misalnya mencuci tangan dan menutup mulut serta hidung ketika bersin," kata Cissy dilansir Antara, Selasa (26/11/2019).

Selain kelompok berisiko tinggi seperti individu lanjut usia, tenaga kesehatan, penderita penyakit kronis, dan penderita penyakit kardiovaskuler, vaksinasi influenza juga penting dilakukan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan atau traveling.

Risiko penyebaran virus influenza terjadi saat seseorang mulai melakukan perjalanan, baik melalui udara, kapal laut, atau darat di mana orang-orang berjubel.

Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia Iris Rengganis pun menekankan pentingnya vaksinasi influenza tahunan.

“Secara medis, respons imunitas tubuh terhadap vaksinasi menurun seiring waktu, sehingga vaksinasi influenza harus dilakukan setahun sekali untuk proteksi yang lebih optimal. Selain itu, virus influenza yang dominan menyebar di seluruh dunia berubah setiap tahunnya sehingga formula vaksin flu harus disesuaikan setiap tahun.”

Hal lain yang perlu diwaspadai adalah virus influenza yang terus menerus berubah dan beradaptasi.

dr. Dhani Arifandi, Head of Medical Sanofi Pasteur Indonesia menyebut bahwa virus flu bisa disebut "virus pintar" karena bisa berubah setiap tahun untuk menyerang sistem kekebalan tubuh.

“Vaksinasi merupakan investasi kesehatan di masa depan. Semua orang, termasuk yang sehat pun, berisiko terkena influenza,” kata dia.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH