tirto.id - Manchester City resmi gagal meraih empat gelar dalam semusim. Hal ini terjadi setelah mereka tersingkir di perempat final Liga Champions oleh Tottenham Hotspur pada Kamis (18/4/2019). Bahkan kini, City juga terancam gagal pula mempertahankan gelar juara Liga Inggris.
Kemenangan 4-3 atas Tottenham pada Kamis (18/4/2019) tidak cukup bagi Manchester City untuk lolos ke semfiinal Liga Champions. Pasalnya, mereka kalah 1-0 di leg pertama yang digelar di Stadion Tottenham Hotspur. Tottenham dengan demikian unggul dalam produktivitas gol tandang.
Lebih menyakitkan lagi bagi Manchester City karena mereka sempat mencetak gol kelima ketika laga mendekati akhir. Namun gol Raheem Sterling itu dianulir wasit karena Sergio Aguero offside.
“Ini kejam, tapi kami harus menerimanya. Saya sangat bangga dengan para pemain dan para penggemar. Saya tidak pernah mendengar keriuhan seperti itu [di Etihad] sejak berada di Manchester, tetapi sepak bola tidak dapat diprediksi," ujar Pep Guardiola dikutip BBC.
OptaJoe mencatat bahwa Manchester City menderita lima kekalahan dalam enam pertandingan melawan wakil Liga Inggris di Eropa. Tiga di antaranya terjadi di Liga Champions, yaitu dua kali melawan Liverpool musim lalu di perempat final, dan sekali kontra Tottenham di leg pertama perempat final.
Di sisi lain, lolosnya Tottenham ke semifinal membuat di era baru Liga Champions, sudah ada tujuh wakil Liga Inggris yang lolos ke babak tersebut. Sebelum Spurs, sudah ada Arsenal, Chelsea, Leeds United, Liverpool, Manchester City, dan Manchester United yang pernah menembus empat besar kompetisi paling elite Eropa itu.
Kini, setelah tersingkir dari Liga Champions, Manchester City masih punya masalah lain dengan Tottenham. Pasalnya, klub London tersebut akan menjadi lawan City dalam lanjutan laga Liga Inggris 2018/2019 pada Sabtu (20/4/2019) mendatang.
Jika sampai dalam laga itu City meraih hasil imbang, posisi mereka bakal sulit. Pasukan Pep Guardiola saat ini sudah bermain 33 kali dan mencetak 83 poin. Mereka tertinggal dua angka dari Liverpool yang sudah berlaga sekali lebih banyak, 34 kali.
Keunggulan satu laga memang sekilas akan penting, dengan catatan City memenanginya. Namun, andai seri saja, maka jika Liverpool dan City kemudian meraup kemenangan di seluruh pertandingan sisa, tetap saja The Citizens akan finis satu angka di belakang The Reds.
"Kami harus bereaksi, waktu yang sempit, tim yang sama. Tapi kami tidak terlalu banyak berpikir saat ini, tidur sebanyak mungkin lantas bersiap untuk laga," kata Pep dikutip situs resmi Manchester City.
"Kami bertarung panjang, sembilan, sepuluh bulan untuk Liga Inggris. Segalanya ada di tangan kami sendiri [yang menentukan]. Ini berat, tentu, tapi kami harus bertindak," tambahnya.
Penulis: Audy Muhammad Lanta
Editor: Fitra Firdaus