tirto.id - Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Jumat (26/3/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode pengamatan yang sama, menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah Barat Daya.
Sedangkan menurut Badan Geologi, PVMBG, pada periode pengamatan Kamis (25/3/2021) Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-400 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Teramati pula 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 200-700 meter ke arah Tenggara dan Barat Daya.
Melalui rekaman seismograf pada 25 Maret 2021 tercatat:
134 kali gempa Guguran
2 kali gempa Hembusan
7 kali gempa Hybrid/Fase Banyak
1 kali gempa Tektonik Jauh
Berita Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
26-03-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 73-95 %, dan tekanan udara 567-708 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 38, Amplitudo : 3-22 mm, Durasi : 11-105 detik)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH