tirto.id - Situasi terkini Gunung Merapi pada hari ini, Selasa, 14 Maret 2023, berdasarkan pengamatan dalam periode 06.00–12.00 WIB mengalami 29 kali gempa guguran.
Melansir laman magma.esdm.go.id, setelah mengeluarkan awan panas guguran (AGP) pada Sabtu, 11 Maret 2023, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.
Seperti diberitakan Antara News, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan pada 13 Maret 2023 pukul 18.00-24.00 WIB di Gunung Merapi terpantau adanya api diam di area kubah lava barat daya Gunung Merapi.
Sehari berselang, BPPTKG mencatat kembali adanya awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi sebanyak dua kali dari periode Selasa, 14 Maret 2023, pukul 00.00 – 06.00 WIB, dengan jarak luncur awan panas guguran mencapai 1.600–2.000 meter mengarah ke barat daya.
BPPTKG kemudian mengeluarkan imbauan kepada masyarakat terkait bahaya lahar di alur sungai berhulu Merapi, terutama saat terjadi hujan di puncak gunung.
Sleman Antisipasi Bencana Erupsi Gunung Merapi
Diberitakan Antara News, Pemerintah Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta, telah menyiapkan skenario guna mengantisipasi jika suatu waktu Gunung Merapi mengalami erupsi besar.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menjelaskan dalam skenario mitigasi bencana yang menjadi prioritasnya adalah mengevakuasi warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi.
“Kami tidak bisa menyepelekan alam, meskipun saat ini sesuai rekomendasi dari BPPTKG jarak aman di wilayah selatan 5 kilometer dan barat di tujuh kilometer. Tapi jika memang statusnya meningkat, sudah kita siapkan skenarionya,” ungkap Kustini.
Di Sleman sendiri, terdapat sekitar tujuh kelurahan yang berada di wilayah KRB III, di antaranya seperti Kepuharjo, Umbulharjo, Glagaharjo, Hargobinangun, Purwobinangun, Girikerto, dan Wonokerto.
“Kendaraan untuk mobilitas di setiap wilayah sudah ada, mulai dari truk pick up, ada yang mobil pribadi dan kendaraan roda dua semua sudah stand by,” tambah Bupati Sleman.
Selain itu, Kustini juga menjelaskan bahwa sejumlah warga yang berada di wilayah KRB III akan terus melakukan jaga malam atau ronda guna mengantisipasi adanya bencana susulan.
Bupati Sleman juga mengimbau masyarakatnya terkait kondisi Gunung Merapi saat ini agar menyikapinya dengan tenang, namun tetap diharuskan waspada.
Situasi Terkini Gunung Merapi Hari Ini, 14 Maret 2023
Gunung Merapi sendiri terletak mengelilingi Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah denga posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT.
Gunung Api Merapi yang memiliki ketinggian mencapai 2968 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, hingga kini statusnya masih menunjukan Level III atau Siaga.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 20-26°C. Kelembaban 63-89%. Tekanan udara 836.8-918 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 29 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 29.1-147.4 detik.
- 15 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-17 mm, S-P 0.5-0.6 detik dan lama gempa 5.3-9.7 detik.
- 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 45-75 mm, dan lama gempa 8.2-16.3 detik.
- 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 160.9 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto