tirto.id - Kasus virus Corona di dunia masih terus mengalami peningkatan sampai saat ini.
Hingga Kamis (4/2/2021) pagi, data Worldometers menunjukkan, positif Coronavirus telah mencapai 104.888.988 kasus dan jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.276.726 orang.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh hingga hari ini adalah 76.615.152 orang.
Berikut 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia:
1. Amerika Serikat: 27.150.457 kasus, 461.930 orang meninggal dunia, dan 16.906.778 pasien sembuh.
2. India: 10.791.123 kasus, 154.742 orang meninggal dunia, dan 10.479.508 pasien sembuh.
3. Brasil: 9.339.420 kasus, 227.563 orang meninggal dunia, dan 8.236.864 pasien sembuh.
4. Rusia: 3.901.204 kasus, 74.684 orang meninggal dunia, dan 3.365.367 pasien sembuh.
5. Inggris: 3.871.825 kasus, 109.335 orang meninggal dunia, dan 1.804.913 pasien sembuh.
6. Prancis: 3.251.160 kasus, 77.595 orang meninggal dunia, dan 228.472 pasien sembuh.
7. Spanyol: 2.913.389 kasus dan 60.370 orang meninggal dunia.
8. Italia: 2.583.790 kasus, 89.820 orang meninggal dunia, dan 2.059.248 pasien sembuh.
9. Turki: 2.501.079 kasus, 26.354 orang meninggal dunia, dan 2.387.384 pasien sembuh.
10. Jerman: 2.252.489 kasus, 60.212 orang meninggal dunia, dan 1.973.200 pasien sembuh.
Indonesia per hari ini berada di urutan ke-19 dengan 1.111.671 kasus, 30.770 orang meninggal dunia, dan 905.665 pasien sembuh.
Kepercayaan Global Terhadap Vaksin Covid-19 Meningkat
Survei terbaru dari Institute of Global Health Innovation di Imperial College London menunjukkan, kepercayaan global terhadap vaksin COVID-19 meningkat di mana 54% responden di 15 negara bersedia menggunakan vaksin Covid-19 jika ditawarkan kepada mereka.
Dikutip dari CNN, survei tersebut mengungkapkan bahwa pada pertengahan Januari, keinginan untuk divaksinasi meningkat di 11 dari 15 negara sejak November, ketika 41% responden mengatakan mereka akan divaksinasi.
“Sungguh menggembirakan melihat bahwa saat sejumlah vaksin virus Corona yang aman dan efektif sedang diluncurkan di seluruh dunia, telah ada perubahan positif yang nyata dalam persepsi orang terhadap produk ini,” kata Dr. David Nabarro, wakil direktur Institute of Global Health Innovation dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan, Inggris memiliki persentase responden tertinggi yang sangat setuju bahwa mereka akan mendapatkan vaksin, yakni sebesar 70%.
Selanjutnya Prancis, dengan 30% di mana jumlah itu telah berlipat ganda sejak November 2020, ketika hanya 15% responden Prancis yang menyetujuinya.
Prancis juga memiliki persentase tertinggi dari responden yang sangat setuju bahwa mereka mengkhawatirkan efek samping vaksin, 40%.
Namun, kekhawatiran atas potensi efek samping vaksin telah menurun sejak November di sebagian besar negara yang disurvei, dengan 47% dari semua responden mengatakan mereka khawatir tentang efek samping vaksin COVID-19.
Lebih dari setengah mereka yang disurvei atau 58% percaya otoritas kesehatan pemerintah akan memberikan vaksin Covid-19 yang efektif dengan persentase responden yang sangat setuju meningkat di 11 negara sejak November.
Hasilnya menunjukkan bahwa akses ke vaksin Covid-19 merupakan sebuah tantangan. Sekitar 54% responden mengatakan akan sulit mendapatkan vaksin, dengan orang-orang di Korea Selatan dan Jepang melaporkan kesulitan terbesar dalam akses.
“Karena vaksin akan memainkan peran penting dalam mengendalikan pandemi, para pemimpin harus bertindak sekarang untuk membantu lebih banyak orang memahami manfaat vaksinasi Covid-19 dan memastikan tidak ada yang tertinggal,” kata Nabarro.
Berikut ini negara-negara yang termasuk dalam survei tersebut:
- Australia
- Kanada
- Denmark
- Finlandia
- Perancis
- Jerman
- Italia
- Jepang
- Belanda
- Norway
- Singapura
- Korea Selatan
- Spanyol
- Swedia
- Britania Raya
Editor: Agung DH