Menuju konten utama
Info Covid-19 Terkini

Update Corona Dunia 17 Juni: Kasus Positif COVID-19 Global 543 Juta

Update Corona dunia, Jumat, 17 Juni 2022, pukul 08.40 WIB telah mencapai 543.029.701 kasus positif.

Update Corona Dunia 17 Juni: Kasus Positif COVID-19 Global 543 Juta
Ilustrasi mural yang berisi pesan waspada virus Corona. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Update Corona di dunia masih terus dilaporkan hingga hari ini, 17 Juni 2022.

Meski Pandemi COVID-19 sudah berlangsung selama dua tahun lebih, kasus positif, kasus kematian, hingga kasus aktif masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, terlebih saat ini muncul kembali varian baru, yakni Omicron BA.4 dan BA.5.

Dilansir Wordometers, Jumat (17/6/2022) per pukul 08.40 WIB, total kasus positif virus Corona di dunia telah mencapai 543.029.701.

Dari jumlah tersebut, kasus kematian tercatat sebanyak 6.337.894 orang, dan yang berhasil sembuh 518.135.144 pasien.

Untuk kasus aktif dari seluruh negara yang terinfeksi virus SARS-CoV-2, saat ini totalnya tersisa 18.556.663, di mana 36.370 pasien berada dalam kondisi yang serius atau kritis.

Berikut ini data 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia untuk saat ini:

1. Amerika Serikat (AS): 87.861.073 kasus positif, 1.037.928 kematian, 83.611.613 kesembuhan, dan kasus aktif 3.211.532.

2. India: 43.269.452 kasus positif, 524.803 kematian, 42.674.712 kesembuhan, dan kasus aktif 69.937.

3. Brasil: 31.644.703 kasus positif, 668.892 kematian, 30.310.772 kesembuhan, dan kasus aktif 665.039.

4. Prancis: 30.028.853 kasus positif, 148.996 kematian, 29.290.469 kesembuhan, dan kasus aktif 589.388.

5. Jerman: 27.095.988 kasus positif, 140.292 kematian, 26.091.900 kesembuhan, dan kasus aktif 863.796.

6. Inggris: 22.460.449 kasus positif, 179.472 kematian, 22.065.411 kesembuhan, dan kasus aktif 215.566.

7. Rusia: 18.388.424 kasus positif, 380.270 kematian, 17.810.796 kesembuhan, dan kasus aktif 197.358.

8. Korea Selatan: 18.256.457 kasus positif, 24.407 kematian, 18.055.924 kesembuhan, dan kasus aktif 176.126.

9. Italia: 17.773.764 kasus positif, 167.617 kematian, 17.005.366 kesembuhan, dan kasus aktif 600.781.

10. Turki: 15.085.742 kasus positif, 98.996 kematian, 14.986.340 kesembuhan, dan kasus aktif 406.

Update COVID-19 & Omicron Indonesia

Kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan jumlah, dengan total 6.064.424 kasus, di mana ini menempatkan RI berada di urutan 19 dunia.

Jumlah tersebut diperoleh setelah mengalami penambahan 1.173 kasus harian baru dalam waktu 24 jam terakhir, demikian data Satgas COVID-19 hingga Kamis kemarin (16/6/2022).

Angka kematian di Tanah Air bertambah 3 orang, sehingga ada 156.673 orang dinyatakan meninggal dunia.

Serta kasus kesembuhan mendapat tambahan 509 pasien baru, yang membuat jumlah pasien sembuh menjadi 5.901.083, dan kasus aktif tersisa 6.668.

Dikutip Antara, demi menghadapi potensi lonjakan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang diperkirakan terjadi pertengahan Juli 2022, pemerintah daerah diimbau untuk mempersiapkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.

Saat ini, Kementerian Kesehatan tengah membuat surat edaran yang ditujukan kepada dinas kesehatan tentang persiapan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan menghadapi potensi lonjakan kasus COVID-19.

"Kami sudah menyiapkan surat edaran kepada seluruh dinas kesehatan serta rumah sakit untuk mewaspadai adanya lonjakan kasus Omicron. Hal ini untuk menyiapkan seluruh sumber daya dalam memberikan layanan," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril di Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Syahril menyatakan, sistem layanan kesehatan di Indonesia telah siap menghadapi lonjakan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang dibentuk berdasarkan pengalaman gelombang sebelumnya.

"Dari hulu ke hilir sebetulnya sistem kita sudah terbentuk. Jadi kita melakukan 'long tracing' maupun 'tracing'. Kemudian pihak rumah sakit dengan pengalaman dua tahun ini, kita memiliki kesiapan yang lebih baik, mulai dari SDM, sarana prasarana, alat medis, APBD maupun sistemnya," jelasnya.

Berdasarkan pengalaman pada gelombang Delta dan Omicron yang terjadi dua tahun terakhir, pemerintah akan melakukan kebijakan konversi tempat tidur dari pasien umum untuk keperluan isolasi COVID-19.

Kebijakan itu dapat diterapkan jika ketersediaan tempat tidur untuk COVID-19 sudah di atas ambang batas atau lebih dari 60 persen.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan puncak penyebaran kasus COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5 akan terlihat di pekan kedua hingga ketiga bulan Juli 2022.

Prediksi itu terlihat dari pola penyebaran yang biasanya muncul satu bulan usai kasus pertama ditemukan.

Baca juga artikel terkait UPDATE COVID-19 DUNIA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya