tirto.id - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti melaporkan pasien positif COVID-19 sebanyak 5.140 atau bertambah 182 per Ahad (10/5/2020). Kemudian sebanyak ada 10 pasien meninggal lagi totalnya 444 dunia dan 803 orang telah dinyatakan sembuh atau bertambah 36.
Di antara pasien positif, sebanyak 2.360 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.533 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah.
Kemudian ada 6.412 Pasien Dalam Pemantauan (PDP), di antaranya 1.103 (20%) orang masih dirawat dan 5.309 (80%) telah sehat dan pulang kediamannya masing-masing.
Lalu Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 7.859 orang, di antaranya 258 proses pemantauan (3%) dan 7.601 telah selesai dipantau (97%).
"Sedangkan Orang Tanpa Gejala atau OTG yang diidentifikasi sebanyak 1.813 orang," kata Widyastuti, Ahad.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga, kata dia, telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) kepada warga yang terdampak COVID-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas menyediakan layanan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan obrolan WhatsApp.
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) di situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.
"Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang mengundang di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta, "tutur Widiastuti, Minggu.
Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi meminta pandemi COVID-19. Sampai Minggu (10/5/2020) terdapat 142 kolaborator yang terdiri dari Lembaga Usaha, LSM / OMS, Badan PBB, Universitas; perorangan; Kementerian dan setingkat Kementerian.
Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.
Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di bulan Ramadan ini. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Sejak 24 April 2020 hingga 9 Mei 2020 pukul 11.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan bantuan untuk 154.448 Paket Sembako, 47.285 Paket Makan Siap Saji, 11.549 Paket Lebaran, dan 404 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW.
Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk, disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW.
"Pada minggu kedua Ramadan per 9 Mei, terdapat 67 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 171 RW terdampak," tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan penyalur bantuan resmi, yaitu Palang Merah DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, dan Aksi Cepat Tanggap. Informasi lengkapnya dapat kunjungi situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali