Menuju konten utama

Update Corona 9 Juni 2020 Indonesia dan Dunia: Sebaran & Data Kasus

Update corona hari ini di Indonesia: data terbaru 9 Juni 2020 menunjukkan untuk pertama kalinya, jumlah kasus baru menembus angka 1000 pasien. Total ada 33.076 kasus positif corona di RI.

Update Corona 9 Juni 2020 Indonesia dan Dunia: Sebaran & Data Kasus
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Jumlah kasus positif corona di Indonesia mengalami lonjakan tinggi pada hari ini. Untuk pertama kalinya, jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif corona dalam sehari, menembus angka 1000.

Data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dirilis pada Senin sore, 9 Juni 2020 menunjukkan terdapat 1.043 kasus baru yang terkonfirmasi positif corona dalam 24 jam terakhir, hingga pukul 12.00 WIB hari ini. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak pasien Covid-19 pertama diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020.

Penambahan signifikan tersebut menyebabkan total jumlah kasus positif corona di Indonesia saat ini menjadi 33.076 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 59,7 persen atau 19.739 pasien masih dirawat (kasus aktif).

Di sisi lain, angka kesembuhan pasien Covid-19 di tanah air bertambah 510 orang pada hari ini. Penambahan harian lebih banyak daripada Senin kemarin, tetapi belum melampaui level tertinggi sebelumnya. Saat ini total pasien Covid-19 di Indonesia yang dinyatakan sudah sembuh sebanyak 11.414 orang.

Sementara total jumlah kematian pasien positif corona di Indonesia sudah mencapai 1.923 jiwa. Dalam sehari terakhir, ada 40 kasus kematian baru yang dilaporkan ke Gugus Tugas.

Panambahan kasus baru yang signifikan sebanding dengan angka harian pemeriksaan spesimen yang naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan Senin kemarin. Dalam 24 jam hingga pukul 12.00 WIB hari ini, tercatat 16.181 spesimen dari 7.223 orang diperiksa dengan metode RT-PCR dan TCM untuk diagnosa Covid-19.

Data akumulasi sejak 1 April hingga 9 Juni 2020 memperlihatkan bahwa total sudah ada 429.161 spesimen dari 281.653 orang yang diperiksa dengan metode RT-PCR dan TCM. Saat ini, Indonesia memiliki 176 laboratorium untuk pemeriksaan tes PCR dan TCM.

Detail update data kasus positif corona di Indonesia pada 9 Juni 2020:

  • Jumlah kasus baru: 1.043 orang
  • Total kasus positif: 33.076 orang
  • Total pasien dirawat: 19.739 orang (59,7 persen)
  • Total pasien sembuh: 11.414 orang (34,5 persen)
  • Total pasien meninggal: 1.923 jiwa (5,8 persen)
  • Total PDP masih diawasi: 14.108 orang
  • Total ODP masih dipantau: 38.394 orang.

Sebaran Corona di Indonesia & Data Kasus Baru Hari Ini

Sebaran kasus infeksi virus corona di Indonesia telah meluas di 422 kabupaten/kota di 34 provinsi. Sampai hari ini, hanya 94 kabupaten/kota di Indonesia yang belum melaporkan kasus corona. Di antara 34 provinsi, sembilan di antaranya sudah memiliki lebih dari 1000 kasus positif corona.

Data sebaran kasus baru yang dilansir Gugus Tugas pada hari ini memperlihatkan lonjakan jumlah pasien kembali terjadi di 4 provinsi episentrum utama penyebaran virus corona di Indonesia.

DKI Jakarta tercatat memiliki 232 kasus baru pada hari ini. Penambahan kasus baru di Jakarta ini merupakan yang tertinggi di Indonesia. Ibu kota sempat hanya melaporkan kasus baru dengan jumlah di bawah 100 pada beberapa hari sebelumnya.

Peningkatan kasus baru dengan jumlah signifikan ini terjadi pada beberapa hari setelah Pemprov DKI Jakarta memberlakukan PSBB transisi, sebelum menuju New Normal.

Lonjakan tinggi jumlah kasus juga terjadi lagi di Jawa Timur. Sebanyak 220 kasus baru ditemukan di Jatim dalam sehari terakhir. Data ini merupakan yang terbanyak kedua di Indonesia.

Penambahan kasus dengan jumlah tingggi itu dilaporkan, tepat pada hari pertama pemberlakuan masa transisi menuju New Normal di Surabaya, kota episentrum utama penyebaran virus corona di Jatim. Pada 8 Juni malam kemarin, PSBB Surabaya Raya resmi dihentikan dan tidak diperpanjang lagi.

Angka kasus baru lumayan tinggi lainnya dilaporkan dari Sulawesi Selatan. Sebanyak 180 kasus baru ditemukan di Sulsel, dalam sehari terakhir. Penambahan ini membikin total kasus positif corona di Sulsel semakin mendekati data di Jawa Barat.

Kalimantan Selatan juga kembali melaporkan kasus baru dengan jumlah tinggi, yakni 91 pasien. Kalsel saat ini menjadi provinsi di luar jawa dengan jumlah kasus terbanyak kedua, atau hanya lebih sedikit dari data di Sulsel.

Penambahan pasien lumayan signifikan terjadi pula di Sulawesi Utara, Jawa Tengah dan Sumatera Selatan. Sebanyak 41 kasus baru ditemukan di Sulawesi Utara. Sedangkan Jateng dan Sumatera Selatan, masing-masing melaporkan 32 dan 32 kasus baru.

Selain di tujuh provinsi tersebut, jumlah kasus baru yang dilaporkan dari daerah-daerah lainnya masih di bawah angka 30. Jawa Barat, misalnya, melaporkan sebanyak 25 kasus baru saja.

Pada hari ini, hanya tujuh provinsi yang tercatat tidak memiliki kasus baru, yakni Aceh, Bengkulu, Jambi, Kepri, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur.

Aceh dan Bengkulu menjadi provinsi dengan total kasus paling sedikit, masing-masing 20 dan 92 pasien. Dua provinsi ini juga termasuk daerah yang paling lama tidak mengalami penambahan kasus positif corona.

Daftar 10 provinsi dengan kasus positif corona terbanyak per 9 Juni 2020:

  • DKI Jakarta: 8.355 kasus, 3.371 sembuh, 533 meninggal
  • Jawa Timur: 6.533 kasus, 1.584 sembuh, 514 meninggal
  • Jawa Barat: 2.448 kasus, 962 sembuh, 161 meninggal
  • Sulawesi Selatan: 2.194 kasus, 704 sembuh, 97 meninggal
  • Jawa Tengah: 1.674 kasus, 508 sembuh, 103 meninggal
  • Kalimantan Selatan: 1.438 kasus, 118 sembuh, 104 meninggal
  • Sumatera Selatan: 1.188 kasus, 402 sembuh, 42 meninggal
  • Papua: 1.108 kasus, 78 sembuh, 7 meninggal
  • Banten: 1.061 kasus, 391 sembuh, 72 meninggal
  • NTB: 830 kasus, 325 sembuh, 25 meninggal.

Update Corona Dunia Hari Ini & Perkembangan Terkini

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pandemi virus corona (Covid-19) di dunia masih perlu diwaspadai. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, meski kondisi di Eropa menunjukkan kemajuan, perkembangan pandemi Covid-19 secara global justru memburuk.

Dia mencatat, selama 9 hari dalam 10 hari terakhir, laporan harian kasus baru selalu mencapai 100 ribu pasien. Bahkan, pada Minggu (7/6/2020) lalu, sebanyak 136 ribu kasus baru dilaporkan dalam sehari. Angka ini merupakan laporan harian yang tertinggi dalam catatan WHO.

"Hampir 75 persen kasus [yang dilaporkan] hari kemarin [Minggu, 7 Juni 2020], berasal dari 10 negara, mayoritas dari Benua Amerika dan Asia Selatan," kata Tedros dalam konferensi pers pada Senin (8/6/2020).

Penambahan kasus positif corona, kata Tedros, juga terus terjadi di negara-negara Afrika, sebagian berasal dari wilayah yang baru terpapar wabah. Peningkatan angka infeksi terjadi pula di wilayah Eropa Timur dan Asia Tengah.

Tedros mengakui, WHO mendapatkan kabar baik mengenai perkembangan positif penanganan pandemi di sejumlah negara. Akan tetapi, ancaman infeksi virus corona belum bisa dipastikan benar-benar lenyap dari negara-negara tersebut.

"Di negara-negara itu, ancaman terbesar sekarang adalah rasa puas diri," ujar Tedros.

Dia mengatakan hal ini mengingat hasil sejumlah studi yang meneliti seberapa banyak populasi yang terpapar virus menunjukkan bahwa kebanyakan orang secara global masih rentan terhadap infeksi Covid-19.

Awal pekan ini memang ditandai perkembangan positif di sebagian negara saat situasi sebaliknya terjadi di kawasan lain. Di Selandia Baru, masyarakat mulai merasakan hidup tanpa lockdown pada Selasa, 9 Juni 2020. Selandia Baru memutuskan mencabut peraturan lockdown, kecuali perbatasan yang tetap ditutup, setelah tidak ada lagi kasus Covid-19 di negara itu.

Sebaliknya, kondisi di Amerika Serikat belum menunjukkan ada perbaikan signifikan. Dengan total kasus hampir 2 juta, jumlah kematian pasien Covid-19 di Amerika Serikat kini menyentuh angka 111 ribu jiwa.

Hasil studi tim peneliti dari University of Washington bahkan memprediksi jumlah kematian pasien Covid-19 di Amerika Serikat bakal menembus angka 145 ribu jiwa pada 4 Agustus 2020, demikian dilansir ABC News, Selasa (9/6/2020). Beberapa hari sebelumnya, tim peneliti itu memprediksi angka kematian yang lebih sedikit, yakni 140-an ribu jiwa.

Prediksi baru tim peneliti University of Washington diumumkan bersamaan dengan munculnya kabar bahwa Texas melaporkan jumlah rawat inap yang tertinggi selama pandemi terjadi. Selain itu, angka kasus baru di 22 negara bagian Amerika Serikat mengalami peningkatan. Sementara di New York, yang sempat menjadi episentrum infeksi di AS, kegiatan pertokoan, konstruksi hingga manufaktur mulai mendapatkan lampu hijau dari otoritas setempat.

Perkembangan pandemi di Brasil pun terus memburuk. Total angka infeksi di negara itu telah menyentuh angka 707 ribu orang dan 37.134 pasien di antaranya meninggal. Hal ini membuat Brasil terus berada di posisi kedua dalam daftar negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia.

Laporan The Guardian menyimpulkan angka kematian pasien Covid-19 di Brasil menggambarkan ketimpangan rasial yang mendalam di negara itu. Hasil studi terhadap 30 ribu kasus Covid-19 di Brasil pada 18 Mei lalu, menunjukkan 55 persen pasien meninggal merupakan warga kulit hitam atau ras campuran, dan hanya 38 persen dari kalangan kulit putih.

Sejumlah pakar kesehatan juga menilai, faktor utama pemicu tingginya angka kematian di Brasil adalah kemiskinan, minimnya akses layanan kesehatan, kepadatan permukiman dan tingginya jumlah populasi yang mengidap penyakit komorbid, seperti darah tinggi.

"Jelas ada perbedaan tingkat kematian orang kulit putih dan non-kulit putih," kata Fernando Bozza, peneliti penyakit infeksi di Fiocruz, sebuah lembaga riset bidang kesehatan di Brasil.

Sedangkan di Rusia, total kasus positif corona mencapai 485.253 orang setelah ada penambahan 8.595 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Sebanyak 6.142 jiwa telah meninggal akibat infeksi virus corona di Rusia. Meskipun demikian, pemerintah Rusia tetap memutuskan mengakhiri lockdown yang sudah berlangsung sebulan di ibu kota, Moskow, pada hari ini.

Berdasarkan data terbaru CSSE Johns Hopkins University, hingga Selasa sore, 9 Juni 2020, jumlah total kasus positif corona di dunia sudah sebanyak 7.131.261 orang.

Dari 7,13 juta kasus positif corona tersebut, 406.807 pasien Covid-19 telah meninggal. Sedangkan 3.307.540 pasien dilaporkan telah sembuh dari Covid-19. Update tersebut juga menunjukkan saat ini masih ada 3.416.914‬ kasus aktif atau pasien yang harus dirawat karena infeksi virus corona.

Lebih dari 200 negara sudah melaporkan kasus Covid-19. Hanya segelintir negara yang sampai saat ini belum melaporkan memiliki kasus Covid-19. Dikutip dari Aljazeera, negara-negara tanpa laporan kasus Covid-19 itu adalah Kiribati, Marshall Islands, Micronesia, Nauru, Korea Utara, Palau, Samoa, Solomon Islands, Tonga, Turkmenistan, Tuvalu dan Vanuatu.

Berikut daftar 10 negara dengan jumlah kasus corona terbanyak per 9 Juni 2020:

  1. AS: 1.961.185 kasus, 111.007 meninggal, 518.522 sembuh
  2. Brasil: 707.412 kasus, 37.134 meninggal, 378.257 sembuh
  3. Rusia: 484.630 kasus, 6.133 meninggal, 241.917 sembuh
  4. Inggris: 288.834 kasus, 40.680 meninggal, 1.255 sembuh
  5. India: 267.249 kasus, 7.478 meninggal, 129.215 sembuh
  6. Spanyol: 241.717 kasus, 27.136 meninggal, 150.376 sembuh
  7. Italia: 235.278 kasus, 33.964 meninggal, 166.584 sembuh
  8. Peru: 199.696 kasus, 5.571 meninggal, 89.556 sembuh
  9. Prancis: 191.313 kasus, 29.212 meninggal, 71.182 sembuh
  10. Jerman: 186.233 kasus, 8.727 meninggal, 169.556 sembuh.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH