tirto.id - Satu warga asal Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 pada Rabu (8/4/2020).
Satu orang berstatus PDP tersebut telah berubah statusnya menjadi positif terinfeksi COVID-19 usai hasil swab keluar dari Jakarta.
"Satu warga tersebut dinyatakan positif setelah hasil swab keluar dari Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan, Supriyadi di Toboali, Rabu (8/4/2020), seperti dilansir Antara.
"Ya benar istri pendeta yang positif dan telah meninggal beberapa pekan lalu, hasil swabnya hari ini keluar dan terkonfirmasi positif," tambahnya.
Supriyadi menyatakan, dengan keluarnya hasil swab ini maka sudah ada dua PDP asal Bangka Selatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang mana satu orang telah meninggal dunia dan satu orang lainnya telah dikarantina.
"Dengan keluarnya hasil swab ini, maka sudah ada dua PDP asal Bangka Selatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, satu warga lainnya yang berstatus PDP saat ini masih dirawat dan dikarantina dengan kondisi yang mulai membaik.
"Dalam waktu dekat kami akan mengambil kembali sampel swab PDP tersebut sampai dengan hasil yang keluar negatif," jelasnya.
Pemerintah setempat, lanjut Supriyadi, akan melakukan rapid test COVID-19 kepada orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien tersebut.
"Kami tentu berharap warga tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah dan menjaga jarak," tukasnya.
Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan, Supriyadi tersebut sekaligus menepis pemberitaan sebelumnya yang menyebut bahwa istri pendeta tersebut telah meninggal dunia. Yang bersangkutan terkonfirmasi positif COVID-19.
Sebelumnya, PDP warga negara asing (WNA) asal Bangladesh inisial SA meninggal dunia di Rumah Sakit Bangka Belitung, Senin (30/3/2020) setelah beberapa hari sebelumnya dirawat di rumah sakit tersebut.
Juru Bicara Gugus Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat mengatakan, WNA asal Bangladesh berinisial SA usia lebih kurang 70 tahun merupakan salah satu jamaah tabligh yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat.
Kasus positif virus Corona jenis baru atau COVID-19 di Indonesia semakin mendekati angka 3.000, per hari ini bertambah menjadi 2.956 kasus.
Jumlah kasus meninggal per Rabu (8/4/2020) bertambah 19 sehingga total kasus meninggal mencapai 240 kasus. Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah 18 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi 222 kasus.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi episentrum utama kasus COVID-19. Jumlah kasus di ibu kota tercatat terus melonjak dan tertinggi di antara 32 provinsi yang terpapar pandemi.
Hanya Provinsi Gorontalo dan NTT yang sampai sekarang belum melaporkan memiliki kasus positif corona.
Berikut 10 provinsi dengan jumlah kasus positif corona tertinggi pada 8 April 2020:
- DKI Jakarta: 1.470 kasus positif, 114 meninggal dan 70 sembuh
- Jawa Barat: 365 kasus positif, 35 meninggal dan 17 sembuh
- Banten: 212 kasus positif, 18 meninggal dan 7 sembuh
- Jawa Timur: 196 kasus positif, 16 meninggal dan 46 sembuh
- Jawa Tengah: 140 kasus positif, 22 meninggal dan 14 sembuh
- Sulawesi Selatan: 127 kasus positif, 6 meninggal dan 21 sembuh
- Sumatera Utara: 59 kasus positif, 4 meninggal dan 0 sembuh.
- Bali: 49 kasus positif, 2 meninggal dan 18 sembuh
- DI Yogyakarta: 41 kasus positif, 7 meninggal dan 6 sembuh
- Papua: 38 kasus positif, 2 meninggal dan 3 sembuh
Addendum:
Sesuai pemberitaan kantor berita Antara, sebelumnya berita ini berjudul Update Corona 8 April 2020 di Babel: 1 Positif COVID-19 Meninggal. Namun kemudian Antara meralat pemberitaannya sesuai dengan pernyataan terbaru Kepala Dinas Kesehatan Bangka Belitung yang menyebutkan satu pasien positif COVID-19 masih hidup.
Dengan ini maka berita telah diperbaiki sesuai data terbaru.
Editor: Agung DH