tirto.id - Akumulasi jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia terus meningkat, hingga mendekati angka 3000 pasien pada hari ini.
Penambahan kasus baru konsisten melampaui angka 200 pasien dalam 3 hari terakhir. Pada Selasa kemarin, tambahan kasus positif baru di Indonesia bahkan mencapai 247 pasien atau yang tertinggi sejak pandemi melanda tanah air.
Hari ini, angka kasus baru memang menurun, namun masih di atas 200 kasus. Data terbaru yang diumumkan Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 menunjukkan ada penambahan kasus positif baru sebanyak 218 pasien dalam sehari terakhir.
Dengan demikian, total jumlah kasus positif virus corona di Indonesia sampai pukul 15.40 WIB, Rabu, 8 April 2020, telah sebanyak 2.956 pasien.
Dari jumlah itu, 84,37 persen atau 2.494 pasien positif Covid-19 di masih menjalani perawatan di tanah air. Adapun pasien yang berhasil sembuh telah mencapai 222 orang.
Meskipun angka kesembuhan bertambah, jumlahnya masih di bawah total kasus kematian. Sampai tanggal 8 April, total pasien positif Covid-19 yang meninggal di Indonesia mencapai 240 jiwa. Tercatat ada 19 kasus kematian baru dalam 24 jam terakhir.
Data tersebut menunjukkan case fatality rate (CFR) atau rasio kematian pasien positif corona di dalam negeri berada di level 8,12 persen.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi episentrum utama kasus Covid-19. Jumlah kasus di ibu kota tercatat terus melonjak dan tertinggi di antara 32 provinsi yang terpapar pandemi. Hanya Provinsi Gorontalo dan NTT yang sampai sekarang belum melaporkan memiliki kasus poistif corona.
Berikut 10 provinsi dengan jumlah kasus positif corona tertinggi pada 8 April 2020:
1. DKI Jakarta: 1.470 kasus positif, 114 meninggal dan 70 sembuh
2. Jawa Barat: 365 kasus positif, 35 meninggal dan 17 sembuh
3. Banten: 212 kasus positif, 18 meninggal dan 7 sembuh
4. Jawa Timur: 196 kasus positif, 16 meninggal dan 46 sembuh
5. Jawa Tengah: 140 kasus positif, 22 meninggal dan 14 sembuh
6. Sulawesi Selatan: 127 kasus positif, 6 meninggal dan 21 sembuh
7. Sumatera Utara: 59 kasus positif, 4 meninggal dan 0 sembuh.
8. Bali: 49 kasus positif, 2 meninggal dan 18 sembuh
9. DI Yogyakarta: 41 kasus positif, 7 meninggal dan 6 sembuh
10. Papua: 38 kasus positif, 2 meninggal dan 3 sembuh
Selain memiliki total pasien Covid-19 terbanyak, lonjakan kasus secara harian di DKI Jakarta pun jauh di atas 31 provinsi lainnya.
Data terbaru Gugus Tugas juga memperlihatkan ada lonjakan kasus signifikan di Sumatera Utara dalam 24 jam terakhir.
Penambahan kasus secara harian di Sumatera Utara tercatat melampaui Banten dan Jawa Barat, dua daerah yang berbatasan langsung dengan ibu kota. Selain itu, belasan kasus baru ditemukan di Papua.
Daftar 10 Provinsi dengan lonjakan kasus tertinggi dalam sehari terakhir:
1. DKI Jakarta: 101 kasus baru
2. Sumatera Utara: 33 kasus baru
3. Jawa Barat: 22 kasus baru
4. Banten: 18 kasus baru
5. Papua: 12 kasus baru
6. Jawa Tengah: 7 kasus baru
7. Bali: 6 kasus baru
8. Kalimantan Selatan: 4 kasus baru
9. Sulawesi Tenggara: 4 kasus baru
10. Lampung: 3 kasus baru.
Data Terbaru Update Corona di Dunia Hari Ini
Pandemi Covid-19 yang saat ini telah melanda 209 negara di dunia, termasuk Indonesia, belum menunjukkan tanda-tanda bakal bisa diredam dalam waktu dekat.
Banyak negara maju maupun berkembang hingga saat ini harus berjibaku dengan waktu untuk menekan angka penularan virus corona.
Berdasarkan data Worldometers, sampai pukul 15.30 WIB, 8 April 2020, jumlah total kasus positif corona di seluruh dunia telah menyentuh angka 1.434.825 pasien.
Sejauh ini, pandemi virus corona yang mulai muncul sekitar 3 bulan lalu, telah menelan korban sebanyak 82.156 jiwa. Angka kematian pasien Covid-19 di seluruh dunia tersebut terhitung setelah ada tambahan data pasien meninggal sebanyak 6.800-an jiwa dalam sehari terakhir
Di sisi lain, total jumlah pasien Covid-19 yang berhasil sembuh sudah sebanyak 302.467 orang.
Adapun pasien di seluruh dunia yang kini sedang dirawat karena sakit Covid-19 hari ini menembus angka satu juta, tepatnya, 1.050.202 orang.
Sementara data update versi CSSE Johns Hopkins University memperlihatkan bahwa sampai pukul 15.30 WIB, 8 April 2020, total jumlah kasus positif Covid-19 di dunia telah mencapai 1.432.577 pasien.
Rinciannya, dari 1,4 juta lebih kasus Covid-19 itu, 82.195 pasien telah meninggal dan 301.649 berhasil sembuh. Sisanya, masih menjalani perawatan.
Sampai hari ini, di antara 209 negara yang dilanda pandemi Corona, Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Perancis dan Jerman memiliki jumlah kasus terbanyak di dunia.
Lima negara itu telah menemukan lebih dari 100 ribu kasus positif corona. Jumlah kasus di AS bahkan hampir menyentuh angka 400 ribu pada hari ini.
Angka kematian pasien Covid-19 di AS pun dilaporkan melonjak tinggi dalam sehari pada 7 April 2020, yakni mencapai lebih dari 1.800 jiwa.
Jumlah kematian pasien Covid-19 dalam satu hari di AS itu merupakan yang tertinggi di dunia, dan dua kali lipat dari data harian kasus pasien meninggal di negara-negara episentrum pandemi di Eropa.
Berikut daftar 10 negara dengan kasus positif corona terbanyak per 8 April 2020:
1. Amerika Serikat: 399.929 kasus positif corona (12.911 meninggal, 22.539 sembuh)
2. Spanyol: 141.942 kasus positif corona (14.045 meninggal, 43.208 sembuh)
3. Italia: 135.586 kasus positif corona (17.127 meninggal, 24.392 sembuh)
4. Perancis: 110.070 kasus positif corona (10.343 meninggal, 19.523 sembuh)
5. Jerman: 107.663 kasus positif corona (2.016 meninggal, 36.081 sembuh)
6. China: 82.783 kasus positif corona (3.337 meninggal, 77.537 sembuh)
7. Iran: 62.589 kasus positif corona (3.872 meninggal, 27.039 sembuh)
8. Inggris: 55.949 kasus positif corona (6.171 meninggal, 325 sembuh)
9. Turki: 34.109 kasus positif corona (725 meninggal, 1.582 orang sembuh)
10. Swiss: 22.328 kasus positif corona (824 meninggal, 8.704 sembuh).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat angka infeksi cukup tinggi terjadi pada tenaga medis. Hingga hari ini, setidaknya sudah ada 3000 lebih tenaga kesehatan yang positif terinfeksi virus corona.
Selain bisa berdampak fatal pada kesehatan para tenaga medis, hal itu juga mengurangi kapasitas rumah sakit dalam menangani pasien, mengingat orang sakit Covid-19 harus beristirahat minimal 2 pekan.
Oleh sebab itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta semua negara memastikan semua tenaga kesehatan dilengkapi alat pelindung diri dan masker medis saat bekerja. Kondisi tersebut juga memperlihatkan pentingnya penyediaan tenaga medis secara memadai, terutama perawat dan bidan.
"Salah satu pelajaran dari pandemi Covid-19 yang saya harap dipelajari oleh dunia adalah bahwa kita harus berinvestasi dalam penyediaan tenaga perawat dan bidan," tambah dia dalam konferensi pers WHO pada 7 April 2020.
Laporan terbaru WHO menunjukkan 80 persen perawat di dunia baru terkonsentrasi di negara-negara yang dihuni separuh dari populasi dunia. Dalam hitungan WHO, dunia masih kekurangan 5,9 juta perawat yang dibutuhkan di Afrika, Asia Tenggara, Mediterania Timur dan sebagian Amerika Latin.
Editor: Agung DH
