Menuju konten utama

UEFA: Pemilihan Stadion Final Liga Champions Harus Terbuka

Stadion tempat pertandingan final sekarang dipilih secara tertutup oleh penyelenggara UEFA, tapi Ceferin yang menggantikan Michel Platini pada bulan lalu mengungkapkan jika penentuan lokasi final Liga Champions harus terbuka dan transparan.

UEFA: Pemilihan Stadion Final Liga Champions Harus Terbuka
Trofi Liga Champions. Foto/Shutterstock

tirto.id - Proses untuk memilih tempat penyelenggaraan final Liga Champions harus terbuka dan transparan tanpa ada unsur politik. Ada kemungkinan juga jika final tersebut bisa diadakan di luar Eropa pada masa mendatang menurut Presiden UEFA Aleksander Ceferin.

Stadion tempat pertandingan final sekarang dipilih secara tertutup oleh penyelenggara UEFA, tapi Ceferin yang menggantikan Michel Platini pada bulan lalu yakin sistem tender yang tepat harus diperkenalkan.

"Proses tender harus sangat jelas karena jika Anda memilih final Liga Champions atau Liga Europa berdasarakan politis maka itu tidak benar," ujar Ceferin seperti dikutip Antara, Jumat (21/10/2016).

"Dengan prosedur penawaran yang jelas saya akan melindungi administrasinya dan diri saya sendiri karena siapa pun yang mencoba untuk menghubungi kami, untuk mendorong kami dan meminta kami untuk mendukung seperti itu, kami memiliki jawaban yang jelas, Maaf ada aturan yang jelas dan kita tidak bisa melakukannya."

Ceferin juga terbuka untuk kemungkinan final diselenggarakan di luar Eropa. "Saya pikir itu mungkin menjadi ide di masa depan, tetapi kita harus berbicara soal itu," katanya.

"Untuk pergi dari Portugal ke Azerbaijan misalnya hampir sama ... seperti jika Anda pergi ke New York. Untuk para penggemar itu tidak ada masalah tapi kita harus lihat ini adalah kompetisi Eropa jadi mari kita berpikir tentang hal itu," Ceferin lebih lanjut.

Final Liga Champions untuk musim ini akan berlangsung di Stadion Millennium Cardiff pada 3 Juni.

Baca juga artikel terkait FINAL LIGA CHAMPIONS 2016 atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Olahraga
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora