tirto.id - Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden baru saja menjatuhkan
pilihannya kepada Kamala Harris sebagai calon wakil presiden untuk bertarung dalam Pemilihan Presiden AS 2020.
Atas langkah itu, bagaimana respons Donald Trump sebagai calon petahana dari Partai Republik?
Seperti dilansir dari CBS News, Trump justru melemparkan serangan dengan menyebut Kamala Harris sebagai seorang yang "menjijikkan" dan berlaku "tidak sopan" kepada Biden. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers hari Rabu (12/8/2020).
Trump menuding, bila terpilih, Harris “ingin menghilangkan fracking" dan akan "memangkas dana untuk militer dan menaikkan pajak.” Tidak cukup sampai di sana, Trump menuduh Harris telah melakukan “hal buruk" di masa lalu.
Bahkan, kata Trump, Harris "lebih buruk" dari Senator Elizabeth Warren, yang pernah ia sebut dengan julukan merendahkan, "Pocahontas." Trump juga menuding Harris "sangat jahat" kepada Hakim Agung Brett Kavanaugh dalam beberapa kali sidang konfirmasi.
Harris memang terkenal di antara kaum liberal progresif berkat beberapa pertanyaan kritisnya kepada Hakim Agung Brett Kavanaugh dalam sidang-sidang penting senat, termasuk mengenai aborsi dan penyelidikan penasihat khusus soal kemungkinan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.
"Dia sangat sangat jahat, untuk salah satu alasan yang mengejutkan saya, dia sangat jahat. Dia mungkin lebih jahat daripada 'Pocahontas' kepada Joe Biden. Dia sangat tidak menghormati Joe Biden, dan sulit untuk memilih seseorang yang tidak sopan," kata Trump.
Dalam sebuah video yang ditwit oleh Trump menjelang briefing rutin kepada media berbunyi: "Para pemilih menolak Harris. Mereka dengan cerdas melihat sesuatu yang palsu. Tapi bukan Joe Biden. Dia tidak begitu pintar. Biden menyebut dirinya kandidat transisi. Dia menyerahkan kendali ke Kamala sementara mereka bersama-sama merangkul kiri radikal. 'Slow Joe & Phony Kamala', kalian sempurna!! Wrong for America!"
Joe Biden sendiri menunjuk senator Kamala Harris sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden AS November mendatang, pada Selasa (11/8/2020) malam waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia.
Calon presiden asal Partai Demokrat itu mengonfirmasi kabar tersebut secara langsung di Twitter pribadi miliknya.
"Saya merasa terhormat untuk mengumumkan saya memilih @KamalaHarris, pejuang berani untuk orang kecil dan salah satu pengabdi masyarakat terbaik, sebagai pasangan saya," tulis Biden.
Harris pun menjadi perempuan kulit hitam pertama yang maju dalam pemilihan presiden AS, yang seperti dilaporkan Al-Jazeera, ia dapat memainkan peran yang penting untuk menjaring pemilih kulit hitam dalam upayanya mengalahkan Trump.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto