tirto.id - Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden secara resmi telah memilih Kamala Harris sebagai wakilnya untuk melawan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Los Angeles Times menyebut, dengan pengalamannya di seluruh negara bagian sebagai Jaksa Agung California dan selama empat tahun di Senat AS, Harris termasuk di antara setengah lusin wanita yang secara konvensional memenuhi syarat dalam persaingan.
“Saya membutuhkan seseorang yang cerdas, tangguh, dan siap untuk memimpin. Kamala adalah orang itu,” ungkap Joe Biden dikutip Los Angeles Times.
Siapakah Kamala Harris?
Harris adalah senator California dari Partai Demokrat yang lahir di Oakland, California pada tanggal 20 Oktober 1964. Kedua orang tuanya adalah imigran, sang ayah kelahiran Jamaika, sementara sang ibu kelahiran India.
Seperti dilansir BBC, setelah orang tuanya bercerai, Harris dibesarkan oleh sang ibu, Shyamala Gopalan Harris, yang merupakan seorang peneliti kanker sekaligus aktivis hak-hak sipil. Dari sang ibu, Harris menjadi lekat dengan budaya India, tetapi juga membesarkannya dengan adiknya, Maya dengan budaya kulit hitam.
Kamala Harris juga mengatakan dia merasa nyaman dengan identitasnya, yang dalam beberapa kali kesempatan selalu menggambarkan dirinya sebagai "orang Amerika". "Ibuku mengerti betul bahwa dia membesarkan dua anak perempuan kulit hitam," tulisnya dalam otobiografinya The Truths We Hold seperti dikutip BBC.
"Dia [ibu] tahu bahwa tanah air 'angkatnya' akan melihat Maya dan saya sebagai gadis kulit hitam dan dia bertekad untuk memastikan kami akan tumbuh menjadi wanita kulit hitam yang percaya diri dan bangga."
Kamala juga pernah mengenyam pendidikan sebentar di Kanada, mungkin sekitar lima tahun, tepat di saat sang ibu mengajar di McGill University. Kemudian, ia melanjutkan kuliah di Amerika dan menghabiskan empat tahun di Howard University.
Setelah dari sana, Harris melanjutkan kuliah di Universitas California, untuk mendapatkan gelar hukumnya. Kemudian, ia memulai kariernya di Kantor Kejaksaan Distrik Alameda County.
Pada tahun 2003, dia menjadi jaksa tertinggi untuk San Francisco. Kemudian, ia terpilih sebagai jaksa agung California dan berhasil menjadi wanita sekaligus orang kulit hitam pertama yang menjabat di posisi itu.
Saat menjabat sebagai jaksa agung, ia mendapat reputasi sebagai salah satu bintang Partai Demokrat yang sedang naik daun. Hal ini ia pakai untuk mencalonkan diri sebagai senator junior AS di California pada tahun 2017.
Pada Selasa, 11 Agustus 2020 ini, ia mendapat tiket dari Partai Demokrat untuk menjadi wakil dari Joe Biden dan siap untuk menjadi pesaing petahana Donald Trump dari Partai Republik.
Editor: Yantina Debora
