tirto.id - Dua raksasa otomotif Toyota dan Volkswagen (VW) mengumumkan bahwa mereka telah membuat kemitraan terpisah, masing-masing dengan Uber dan Gett, yang merupakan perusahaan rideshare.
BBC melaporkan bahwa Toyota mengatakan mereka akan berinvestasi dalam jumlah yang belum dapat diungkapkan ke publik di Uber, sekaligus menawarkan pilihan leasing baru untuk para driver Uber.
Perusahaan Jepang tersebut mengatakan bahwa kedua perusahaan juga akan berbagi pengetahuan dan mempercepat upaya penelitian mereka di bidang-bidang seperti mobil tanpa sopir.
Di sisi lain, Volkswagen juga mengumumkan investasi sebesar $300 juta di Gett, operator rideshare yang berbasis di Israel, demikian seperti dikutip dari The Guardian.
Toyota mengatakan, seiring dengan pola penggunaan mobil yang terus berubah, mereka menginginkan kolaborasi Toyota-Uber menjadi lebih dari sekedar menyediakan kendaraan tetapi juga berkolaborasi pada teknologi seperti aplikasi di dalam mobil.
Chief Executive Gett Shahar Waiser juga menekankan bahwa kemitraan dengan VW akan melibatkan teknologi dan inovasi.
VW mengatakan: "Pasar ride-hailing merepresentasikan potensi pasar terbesar dalam mobilitas on-demand, sembari menciptakan platform teknologi untuk mengembangkan model bisnis mobilitas di masa depan."
Kesepakatan Uber dengan Toyota mengekor investasi Apple sebesar $1 miliar pada layanan ride-hailing di Cina, Didi ChuXing. Yang telah dianggap beberapa kalangan sebagai langkah politik oleh raksasa teknologi Amerika Serikat itu untuk meningkatkan kehadirannya di pasar Cina yang penting.
Apple juga diyakini tengah mengembangkan mobil.
Pada bulan Maret, General Motors telah menginvestasikan $500 juta pada saingan Uber di Amerika Serikat, Lyft, untuk membantu mengembangkan jaringan on-demand dari mobil self-driving.
Melalui kemitraan itu, keduanya juga akan membuat layanan sewa mobil bersama untuk para pengemudi yang dapat meningkatkan jumlah kendaraan yang tersedia melalui layanan Lyft.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara