Menuju konten utama

Tol Surabaya Mojokerto Selesai Dalam 3 Bulan

Tol Surabaya Mojokerto Selesai Dalam 3 Bulan

tirto.id -

Pemerintah menyatakan akan menyelesaikan proyek tol Surabaya-Mojokerta (Sumo) dalam kurun waktu tiga bulan ke depan, setelah saat ini berhasil membebaskan setidaknya 87 persen dari total keseluruhan lahan yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto W. Husaini di Jakarta, Senin, (21/3/2016), mengatakan bahwa saat ini pemerintah berusaha untuk menyelesaikan pembebasan sisa lahan yang tersisa, sebanyak  13 persen, dalam kurun waktu tiga bulan.

"Kita akan pinjam uang Jasa Marga untuk pembebasan lahannya. Nominalnya sekitar Rp 300 miliar," ujarnya, sembari menambahkan bahwa total lahan harus dibebaskan adalah sebesar 280,26 hektare.

Hediyanto mengatakan bahwa apabila pengadaan tanah dapat selesai dalam tiga bulan, maka tol Sumo akan dapat beroperasi penuh tahun depan.

Pembebasan tanah tol Sumo sendiri dilakukan di tiga kabupaten yaitu Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto serta satu kota yaitu Surabaya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meresmikan tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV (Krian-Mojokerto), pada hari Sabtu pekan lalu. Selain seksi IV, ruas Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 Km juga telah diresmikan dan beroperasi.

Bagian dari tol Sumo lainnya yang telah beroperasi adalah seksi IA, Waru-Sepanjang (2,3 Km) sejak Agustus 2011.

Data Direktorat Jenderal Bina Marga menyebutkan, hingga saat ini, Seksi II, WRR-Driyorejo (5,1 Km) dan Seksi III, Driyorejo-Krian (6,1Km), progres pembebasan tanahnya masing-masing sudah mencapai 67,75 persen dan 76,72 persen.

Sementara untuk seksi IB, Sepanjang-WRR (4,3 Km), menurut Hediyanto, kemajuannya paling tinggi. Pembebasannya tanah sudah sebesar 94,91 persen dan konstruksinya telah mencapai 62,85 persen.

Pemerintah memberikan konsesi selama 42 tahun kepada PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) selaku Badan Usaha Jalan (BUJT) Jalan Tol Sumo.

Menyingung manfaat telah diresmikannya tol seksi Krian-Mojokerto, Hediyanto menambahkan, seksi tersebut dibangun karena jalan nasional yang ada tidak sanggup menerima beban truk-truk industri yang melintas dan mengakibatkan kemacetan, sehingga pengguna jalan menjadi tidak nyaman, khususnya yang mengarah ke Tanjung Perak dan arah Gresik.

"Dengan adanya tol ini, apalagi jika tol Surabaya-Mojokerto sudah beroperasi penuh, ekonomi dapat meningkat, karena akan mempermurah ongkos transportasi," tuturnya.

Tol Sumo ditargetkan tuntas seluruhnya pada 2017. Tol Sumo juga bagian dari Tol Trans Jawa dari Merak hingga Surabaya. Pemerintah menargetkan Tol Trans Jawa akan tuntas pembangunannya pada 2018. (ANT)

Baca juga artikel terkait BINA MARGA atau tulisan lainnya

Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara