Menuju konten utama

Tokopedia soal Kabar PHK Karyawan: Strategi untuk Terus Tumbuh

Nuraini menuturkan, beberapa area perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

Tokopedia soal Kabar PHK Karyawan: Strategi untuk Terus Tumbuh
Ilustrasi Tokopedia. FOTO/tokopedia.net

tirto.id - Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia, Nuraini Razak, buka suara terkait kabar akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 450 karyawan dalam waktu dekat. Dia menuturkan, beberapa area perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

"Kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," ujar Nuraini dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (14/6/2024).

Lebih lanjut, dia pun berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen untuk melakukan akuisisi. Saat ini, pihak perusahaan berupaya mendukung dalam masa transisi bersama TikTok.

"Kami berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama masa penggabungan dan kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini," ungkap Nuraini.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan GoTo, R. A. Koesoemohadiani, mengatakan segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia seluruhnya diserahkan kepada perusahaan. Dia menjelaskan saat ini 75 persen saham Tokopedia telah dimiliki oleh induk Tiktok ByteDance.

Sementara GoTo hanya memiliki 25 persen sisa saham Tokopedia.

GoTo optimistis Tokopedia akan terus melakukan tinjauan atas efektivitas organisasi mereka. Sepanjang keputusan yang diambil adalah yang terbaik bagi perseroan.

Selain soal PHK, GoTo juga membantah kabar penghentian 80 persen layanan Tokopedia oleh ByteDance. Sebab, sepengetahuan Koesoemohadiani, sejauh ini GoTo tidak ada rencana untuk menghentikan mayoritas layanannya.

Baca juga artikel terkait PHK atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin