Menuju konten utama

TKN Tepis Perolehan Suara Prabowo-Gibran Unggul karena Bansos

TKN Prabowo-Gibran membantah keunggulan perolehan suara sementara mereka saat ini bukan karena bantuan sosial (bansos).

TKN Tepis Perolehan Suara Prabowo-Gibran Unggul karena Bansos
Afriansyah Noor. tirto.id/Andhika

tirto.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Afriansyah Noor, membantah keunggulan perolehan suara sementara mereka saat ini bukan karena bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), per pukul 08.00 WIB, Senin (26/2/2024), pasangan Prabowo-Gibran meraih suara 58,84 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (16,73 persen), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,43 persen).

"Bukan (karena politisasi bansos). Bansos urusan pemerintah," kata Afriansyah kepada Tirto.

Menurut pria yang beken disapa Ferry itu, politisasi bansos bukan soal berhasil atau tidak. Namun, kata dia, bansos bentuk kepedulian presiden kepada rakyat, sehingga rakyat tahu berterima kasih.

Beruntungnya, kata Afriansyah, serangan fajar tak berpengaruh terhadap pilpres, tetapi hanya pada pemilihan legislatif (Pileg). Ia mengatakan keuggulan Prabowo-Gibran sementara karena rakyat sudah cerdas memilih mana presiden yang peduli dengan rakyat.

"Artinya rakyat sudah cerdas, mana calon presiden yang akan peduli terhadap rakyatnya," tutur Afriansyah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengatakan bansos yang dibagikan Jokowi tidak hanya saat Pemilu, tetapi sudah dilakukan jauh sebelum pesta demokrasi berlangsung.

"Kebetulan saja bertepatan dengan mau pemilu. Jadi, rakyat merasa gembira dan mau berterima kasih, sehingga mereka tahu bahwa Pa Jokowi ini presiden dan kepala negara yang baik," tutup Afriansyah.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyampaikan, dari 24 persen total penerima bansos, hampir sebanyak 70 persennya mendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu berdasar survei lembaga itu terhadap 1.211 responden mencakup 83 persen dari total populasi nasional.

"Bagaimanakah soal menerima tidak menerima ini dikaitkan dengan tingkat dukungan kepada capres. Di kalangan yang menerima tadi, 69,3 persen mendukung 02 [Prabowo-Gibran]," kata Djayadi dalam rilis survei Persepsi Publik tentang Pelaksanaan Pemilu 2024, di Jakarta, Minggu (25/2/2024).

Sementara catatan LSI, hanya 54 persen responden yang mengaku tidak menerima bansos, tapi ikut mendukung Prabowo-Gibran.

"Kalau lihat data ini dengan tingkat dukungan ke 02 sekalipun yang tidak menerima bantuan, sekali lagi masih mayoritas mendukung 02," ujar Djayadi.

Hal sebaliknya terjadi pada pasangan capres-cawapres lain. Pasangan nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, lebih banyak menerima dukungan dari non-penerima bansos.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO-GIBRAN RAKABUMING atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang