tirto.id - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menekankan, narasi kecurangan Pemilu 2024 yang selama ini dilontarkan berdasarkan pada data di lapangan. Oleh karenanya, kubu paslon nomor urut 3 membantah, itu menjadi cara melobi untuk masuk jajaran pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.
Wakil Sekretaris TPN Ahmad Rofiq menegaskan, hal itu hanya tudingan kosong belaka karena berbagai kecurangan telah tertera di publik melalui media sosial.
"Tudingan itu tidak benar, banyak sekali temuan-temuan kecurangan yang dilaporkan dari bawah. Kita juga menyaksikan itu di banyak media, baik online maupun sosmed dan itu adalah bukti bahwa kecurangan itu masif," ungkap Rofiq saat dikonfirmasi reporter Tirto, Senin (26/2/2024).
Menurut Rofiq, kecurangan Pemilu yang saat ini terus disuarakan dan tengah diupayakan semua bukti-buktinya adalah bentuk perjuangan atas penegakan demokrasi. Sebab, tak menutup kemungkinan bahwa kecurangan ini dilakukan terstruktur, masif, dan sistematis.
"Kita mau Pemilu itu bebas, jujur, adil dan rahasia, tapi pada kenyataannya hal tersebut tidak ada yang terpenuhi. Nanti kita buktikan bahwa kecurangan itu masif," ujar Rofiq.
Ditambahkan Juru Bicara TPN Choirul Anam, dirinya juga memastikan, pengungkapan kecurangan dalam Pemilu 2024 ini adalah suara rakyat. Dia pun enggan mengomentari lebih jauh tudingan bahwa isu kecurangan dijadikan lobi politik.
"Tidak penting untuk ditanggapi. Yang pasti 03, 01, dan masyarakat yang bicara soal proses pemilu tersebut," tutur Anam.
Sebagai informasi, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menilai bahwa pihak-pihak yang menyuarakan kecurangan telah membodohi masyarakat. Isu itu diharapkan dapat dipercaya rakyat.
Budi Arie sendiri memandang bahwa rakyat melihat langsung semua proses pencoblosan. Oleh karenanya, semua dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Lebih lanjut Budi Arie meminta agar semua pihak menghormati keputusan Pemilu 2024 nantinya. Rakyat pun diminta tidak terkecoh antara penggiringan oleh elite politik.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang
