tirto.id - Hasil survei lembaga Median menyatakan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin hanya mendapat suara di bawah 50 persen, jauh dari target di atas 60 persen.
Menurut Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, perolehan suara untuk Jokowi-Ma'ruf terganggu isu hoaks dan manipulasi angka pembangunan dari kubu sebelah.
Menurut Toni, situasi masyarakat di bawah masih terpapar dengan isu lama yakni hoaks soal pembangunan di era Jokowi. Oleh sebab itu TKN berjanji akan mengevaluasi hal ini untuk mencegah hoaks menyebar lebih luas.
"Memang suasana di bawah tidak terlalu baik, terutama maraknya isu hoaks yang mendeligitimasi, dan demoralisasi hasil pembangunan Pak Jokowi. Manipulasi angka pembangunan sangat masif dilakukan oleh tim sebelah dan ini menjadi catatan khusus bagi kami," kata Toni ketika dikonfirmasi, Rabu (28/11/2018).
Akibatnya, Toni menyebut rakyat menjadi ragu dan bergeser ke kubu paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Padahal, Toni menuding data-data kubu sebelah cenderung palsu.
"Jadi ini catatan TKN. Bagaimana kemudian mengaktifkan kembali caleg-caleg parpol yang bergabung di TKN, strategi media yang juga bisa menyampaikan ke bawah, dan pembagian kerja Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf untuk mendatangi yang memang strategis untuk didatangi," katanya lagi.
Sementara itu Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding optimistis Jokowi-Ma'ruf tetap menang. Hal ini karena berbagai lembaga survei lain banyak juga yang mencatat Jokowi berhasil meraih suara hingga di atas 50 persen.
"Pilpres masih 5 bulan dan cukup banyak waktu untuk membangun satu narasi yang bisa menaikkan elektabilitas Pak Jokowi. Sejak awal kami optimis Pak Jokowi akan memenangkan pertarungan yang pertama karena dia memiliki track record yang baik dibandingkan calon yang lain," ucap Karding ketika dikonfirmasi.
Survei Median ini dilakukan pada 4-16 November 2018 terhadap 1.200 responden, populasinya seluruh warga yang memiliki hak pilih. Metode pengambilan sampel adalah acak atau multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Margin of error survei +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra