tirto.id - Penyakit atau infeksi pada mulut bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Masalah ini, dalam kondisi tertentu memang hanya menyebabkan bau mulut. Namun, apabila dibiarkan, akan timbul masalah lebih besar, seperti sakit gigi, atau masalah kesehatan lain yang lebih buruk.
Sakit gigi adalah kondisi ketika muncul rasa nyeri di dalam atau di sekitar gigi dan rahang. Tingkat keparahan nyeri tersebut bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Sakit gigi bisa terasa secara terus-menerus, bisa juga hilang-timbul.
Dikutip dari Healthline, sakit gigi bisa jadi adalah gejala dari penyakit pada gigi atau gusi, akibat kesehatan mulut yang tidak dijaga. Namun, di kasus tertentu, sakit gigi juga dapat menjadi tanda penyakit pada bagian tubuh lain yang menimbulkan nyeri yang menjalar ke sekitar gigi, contohnya adalah serangan jantung atau gangguan saraf di wajah.
Sakit gigi akibat masalah di dalam rongga mulut dapat disebabkan oleh gigi patah atau tanggal, peradangan pada gigi atau gusi, gusi bengkak, pembusukan gigi, hingga muncul nanah di gigi.
Tingkat keparahan dan rasa sakit yang ditimbulkan pun beragam, mulai dari nyeri ringan hingga berat, rasa berdenyut, rasa seperti ditusuk, gigi sensitif, hingga sakit di bagian kepala, demikian sebagaimana dilansir Dental Care of Lombard.
Walaupun umumnya sakit gigi tidak mengancam nyawa, tetapi sebaiknya segera diperiksakan ke dokter gigi dan diobati. Sebab, bisa saja sakit gigi disebabkan oleh hal yang berbahaya, seperti pembusukan gigi atau malah gejala sakit jantung.
Namun, sebenarnya ada cara untuk menjaga kesehatan mulut agar terhidar dari penyakit gigi dan infeksi. Laman Kementrian Kesehatan RI membagikan tips mengenai hal ini, sebagai berikut.
1. Memelihara kebersihan mulut (menghilangkan plak dan bakteri)
Memelihara kebersihan mulut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menggosok gigi secara rutin. Cara ini dapat memutus rantai penyebab karies gigi dan infeksi pada mulut.
2. Memperkuat gigi dengan menggunakan flour
Langkah berikutnya adalah memperkuat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flour. Sebagian orang mungkin masih percaya penggunaan daun sirih bisa menyehatkan gigi. Hal ini memang ada benarnya dan bermanfaat pula mengurangi bakteri di mulut.
Namun, tidak dianjurkan menyikat gigi dengan menggunakan batu bata ataupun dengan tanah liat, sebagaimana dilakukan sejumlah orang pada masa pasta gigi belum populer. Penggunaan bata malah akan mengikis lapisan email gigi.
3. Mengurangi konsumsi makanan yang manis dan lengket
Makanan merupakan sumber nutrisi penting untuk tubuh. Namun sebagian makanan tidak cocok untuk kesehatan gigi dan mulut. Makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebih demi menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah yang manis dan lengket.
Apabila sekali waktu mengonsumsi makanan manis dan lengket, dianjurkan setelahnya langgsung menggosok gigi dengan bersih agar sisa-sisanya tidak menempel pada sela-sela gigi. Keberadaan sisa makanan manis di sela-sela gigi bisa mempercepat proses karies (gigi berlubang).
4. Membiasakan konsumsi makanan berserat dan menyehatkan gigi
Makanan serat selain bagus untuk tubuh juga bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Mereka yang terbiasa memakai tusuk gigi setelah makan untuk membersihkan sisa-sisa makanan, lebih baik menggantinya dengan kebiasaan mengonsumsi buah, seperti apel, melon, pepaya dan lain sebagainya. Memakan buah-buahan bisa membantu pembersihan sisa-sia makanan di sela-sela gigi.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Addi M Idhom
