tirto.id - Mabuk merupakan kondisi yang umum dialami saat perjalanan mudik Lebaran menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara. Hal ini dapat menyebabkan pemudik mengalami pusing, mual, dan muntah.
Perjalanan mudik bisa menjadi perjalanan yang menguras tenaga. Apalagi jika sepanjang perjalanan mengalami mabuk. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mabuk perjalanan adalah kondisi yang terjadi ketika gerakan yang dilihat berbeda dari apa yang dirasakan telinga bagian dalam.
Kabar baiknya, kondisi ini bisa dicegah dan diatasi dengan beberapa cara tertentu. Sebelum mengetahui lebih lanjut tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi mabuk perjalanan, ada baiknya untuk mengetahui gejala-gejala mabuk perjalanan sebagai berikut.
Gejala Umum Mabuk Perjalanan
Mabuk perjalanan bisa terjadi dalam perjalanan darat, laut, maupun udara. Gejala mabuk perjalanan sangat menganggu kenyamanan. Menurut Summerstar, gejala umum mabuk perjalanan, antara lain:
- pusing dan perasaan tidak seimbang;
- berkeringat dingin;
- kelelahan atau perasaan tidak enak badan secara umum;
- sakit kepala dan migrain;
- bersendawa dan muntah.
Tips Atasi Mabuk Darat
Berikut sejumlah tips yang dapat dicoba untuk mengatasi mabuk darat saat perjalanan mudik Lebaran jalur darat:
1. Pindah Posisi Duduk
Memfokuskan pandangan ke depan dapat mengurangi risiko mabuk perjalanan. Inilah mengapa sopir atau penumpang yang duduk di depan jarang mengalami mabuk perjalanan. Sebaliknya penumpang di kursi belakang kemungkinan cukup sering menengok ke kiri dan kanan sehingga berpotensi mabuk perjalanan.
Melansir dari laman Healthline, duduk di kursi depan mampu mengurangi gejala mabuk perjalanan. Jika Anda duduk di kursi belakang dan mulai mengalami gejala mabuk perjalanan, cobalah bertukar posisi dengan penumpang yang duduk di depan.
2. Hirup Udara Segar
Berada di dalam mobil selama berjam-jam dapat menyebabkan rasa pengap dan penat. Apabila sudah merasakan gejala mual, muntah, bahkan sampai mabuk perjalanan, segera buka jendela atau hentikan mobil sejenak untuk keluar dan menghirup udara segar.
Menurut Healthline udara segar dapat mengurangi gejala mabuk kendaraan. Jika cuaca atau transportasi yang ditumpangi tidak memungkinkan untuk membuka jendela, putarlah ventilasi udara ke arah wajah atau gunakan kipas angin. Selain itu hindari pula menghirup asap rokok, karena akan memperburuk mabuk perjalanan.
3. Konsumsi Cairan dan Minuman Berkarbonasi
Mengutip dari laman Healthline, minum minuman dingin atau minuman berkarbonasi, seperti sparkling water atau minuman berenergi, dapat mengurangi rasa mual. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mengonsumsi minuman-minuman ini selama melakukan perjalanan.
Selain itu pastikan tubuh untuk tetap terhidrasi dengan mengonsumsi banyak cairan. Sebaliknya, hindari minuman berkafein, seperti kopi, dan soda tertentu, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan memperburuk mual. Pilihan minumal lainnya yang bagus untuk mengatasi mual adalah susu dan jus apel.
4. Alihkan Perhatian
Mengalihkan perhatian ini bisa digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengalihkan perhatian adalah dengan menyalakan radio atau mulai percakapan dengan penumpang lain.
Tips ini diperkuat dengan hasil penelitian yang menemukan bahwa mendengarkan musik dapat membantu mengatasi mual dan gejala fisiologis lain yang terkait dengan mabuk perjalanan.
5. Hindari Screen Time
Mabuk perjalanan juga disebabkan oleh keterputusan sensorik antara telinga bagian dalam dan mata. Jika berfokus pada sesuatu dari dekat, gejala mabuk perjalanan akan semakin buruk.
Sebaiknya hindari penggunaan ponsel, tablet, atau game elektronik selama perjalanan. Alternatif mengatasi rasa bosan dapat dialihkan ke buku audio (audiobook), musik, atau bahkan tidur siang.
Tips Atasi Mabuk Laut
Ada beberapa tips untuk mengatasi mabuk darat saat perjalanan mudik Lebaran jalur laut, sebagai berikut:
1. Minum Obat Sebelum Perjalanan
Obat mabuk perjalanan sebaiknya dikonsumsi jauh sebelum mulai perjalanan laut. Bukan beberapa jam sebelumnya, tetapi jauh lebih awal, setidaknya malam sebelumnya.
Dilansir dari laman BBC, cobalah meminum obat saat di darat terlebih dahulu. Adapun jenis obat yang dikonsumsi sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter atau klinik perjalanan.
2. Hindari Makanan Tertentu
Tiga hari sebelum keberangkatan, Anda harus mulai menghindari konsumsi makanan yang mengancam gangguan pencernaan. BBC mencontohkan beberapa di antaranya seperti makanan yang mengandung minyak, kafein, garam, atau gula.
3. Perbanyak Minum
Jika sudah mulai merasa mual atau muntah, perbanyaklah minum untuk menggantikan cairan yang hilang karena muntah menyebabkan dehidrasi.
4. Hindari Aroma Tak Sedap
Saat berada di dalam kapal terkadang akan ada bau tak sedap dari oli dan solar. Bau ini akan memicu gejala mual dalam perjalanan. Hindarilah bau-bau tersebut dengan cara mengambil tempat duduk jauh dari mesin.
Tips Atasi Mabuk Udara
Tirto turut menghimpun beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi mabuk udara yang dapat terjadi selama perjalanan udara. Berikut tipsnya:
1. Perhatikan Makanan
Sebelum terbang, pastikan perut dalam kondisi terisi. Pastikan pula bahwa makanan yang dikonsumsi adalah yang mudah dicerna. Hindari konsumsi kopi, alkohol, nikotin, atau obat-obatan. Langkah terbaik yang direkomendasikan adalah makan makanan ringan sebelum terbang.
2. Akupresur
Dikutip dari laman Jetfinder, beberapa penelitian mengungkap bahwa akupresur dapat membantu pengobatan mabuk perjalanan. Caranya dengan menekan pergelangan tangan Anda sekitar dua inci dari lipatan pergelangan tangan Anda menggunakan ibu jari. Setelah itu, tahan selama beberapa menit dengan berbagai tekanan.
3. Hindari Membaca Buku
Membaca selama perjalanan udara tidak akan memperbaiki situasi mabuk perjalanan. Dilansir dari laman Travel and Leisure, selain merekomendasikan tempat yang stabil, dokter menyarankan agar menghindari aktivitas membaca saat berada dalam perjalanan udara.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yonada Nancy