Menuju konten utama

Tips Menghemat Baterai Ponsel Smartphone Saat Mudik Lebaran

Baterai ponsel atau smartphone harus dihemat agar awet selama menempuh perjalanan mudik Lebaran, simak tips menghematnya.

Tips Menghemat Baterai Ponsel Smartphone Saat Mudik Lebaran
Ilustrasi Android. foto/istpckphoto

tirto.id - Selama mudik Lebaran, ponsel atau smartphone tidak hanya digunakan sebagai perangkat komunikasi, tetapi juga hiburan hingga navigasi. Sayangnya, dengan adanya multifungsi ini perangkat tersebut lebih cepat kehabisan daya atau habis baterai.

Kabar baiknya, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk menjaga baterai ponsel tetap awet selama perjalanan mudik. Tips-tips ini direkomendasikan bagi Anda yang berencana menempuh perjalanan mudik yang panjang.

Melakukan mudik untuk menyambut Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia sejak lama. Tradisi ini dipercaya sudah dilakukan sebelum zaman Majapahit. Sayangnya, karena zaman dahulu moda transportasi masih terbatas, tidak banyak masyarakat yang rutin mudik ketika Lebaran.

Terdapat dua pendapat umum dari mana asal usul kata mudik yang kita kenal saat ini. Pendapat pertama dituliskan oleh Kemendikbud yang mengartikan mudik berasal dari gabungan dua kata istilah Jawa ngoko, yaitu 'mulih dilik' yang artinya pulang sebentar.

Pendapat lainnya, diutarakan oleh Antropolog UGM Prof Heddy Shri Ahimsa-Putra yang menyebutkan bahwa istilah mudik berasal dari Bahasa Melayu, 'udik' yang artinya hulu atau ujung.

Istilah ini dikaitkan dengan pulang atau kembali. Hal ini merujuk pada kebiasaan masyarakat Melayu yang tinggal di hulu sungai sering bepergian ke hilir sungai menggunakan perahu atau biduk. Setelah urusannya selesai, maka mereka akan pulang ke hulu di sore hari.

“Berasal dari Bahasa Melayu, udik. Konteksnya pergi ke muara dan kemudian pulang kampung," terang Heddy dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto.

Seiring dengan berjalannya waktu istilah ini masih sering digunakan untuk menyebut kegiatan pulang kampung bagi para perantau yang pergi ke kota.

"Saat orang mulai merantau karena ada pertumbuhan di kota, kata mudik mulai dikenal dan dipertahankan hingga sekarang saat mereka kembali ke kampungnya,” lanjut Heddy.

Tips Menghemat Baterai Ponsel Saat Mudik Lebaran

Perjalanan mudik umumnya merupakan perjalanan yang panjang, baik dari segi jarak hingga waktu tempuh. Belum lagi jika terjebak macet yang biasa dialami para pemudik ketika melakukan perjalanan di puncak arus mudik.

Keawetan daya ponsel atau baterai menjadi penting di situasi ini, karena perangkat multifungsi tersebut dapat dibutuhkan sewaktu-waktu. Dikutip dari Slice, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghemat baterai ponsel selama perjalanan seperti mudik, yaitu:

1. Aktifkan airplane mode

Mengaktifkan airplane mode adalah cara tercepat untuk mengurangi konsumsi daya ponsel. Fitur ini bekerja dengan mematikan seluruh kinerja radio di perangkat, termasuk sambungan seluler, Wi-Fi, hingga Bluetooth. Ini cara termudah untuk mengistirahatkan perangkat tanpa perlu dimatikan atau turn off.

2. Redupkan tampilan layar atau brightness

Layar yang terlalu cerah merupakan salah satu penyebab ponsel mudah kehabisan daya. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk meredupkan sementara tampilan layar ponsel selama tidak digunakan. Agar cara ini maksimal, non-aktifkan pula fitur auto-brightness dan lakukan penyesuaian cahaya secara manual sesuai dengan kebutuhan.

3. Non-aktifkan fitur vibration

Fitur lainnya yang sebaiknya tidak diaktifkan apabila sedang menghemat baterai adalah mode getar atau vibration. Mode ini biasa digunakan ponsel dalam memberikan pemberitahuan atau notifikasi pesan, panggilan, hingga alarm.

Ketika mode getar dinon-aktifkan, pastikan untuk mengatur volume pemberitahuan dan letakkan ponsel di lokasi strategis. Namun, cara ini tidak direkomendasikan apabila Anda sedang menunggu panggilan penting.

4. Persingkat waktu auto-lock screen

Layar yang tidak pernah dikunci atau lock hanya akan mengurangi daya secara percuma. Namun, pengguna tentu tidak bisa terus menerus mengunci layar ketika ponsel tidak digunakan.

Maka dari itu, fitur auto-lock screen dapat dimanfaatkan dalam hal ini. Atur dan persingkat waktu auto-lock screen sesuai dengan kebutuhan, sehingga layar ponsel dapat terkunci secara otomatis dalam waktu tertentu ketika tidak digunakan.

5. Non-aktifkan lokasi atau GPS

Layanan lokasi atau GPS merupakan salah satu fitur yang cukup banyak memakan daya. Fitur ini biasa aktif secara otomatis ketika perangkat menjalankan aplikasi tertentu. Menon-aktifkan fitur ini ketika tidak digunakan dapat membantu menghemat daya ponsel.

Jika membutuhkan fitur navigasi pada perangkat, pertimbangkan untuk mengunduh peta jalur terlebih dahulu di aplikasi navigasi agar. Ini dilakukan agar peta dapat diakses secara offline tanpa mengaktifkan jaringan maupun lokasi.

6. Hapus sementara aplikasi yang menyita daya

Melalui menu pengaturan, telusuri aplikasi-aplikasi yang menyita daya di ponsel. Pertimbangkan untuk menghapus sebagian atau seluruhnya sebelum menempuh perjalanan.

Pastikan aplikasi yang dihapus bukan aplikasi yang dibutuhkan saat perjalanan, seperti aplikasi pemesanan hotel atau tiket perjalanan, aplikasi e-money, dan sebagainya.

7. Non-aktifkan auto-update

Auto-update adalah fitur smartphone yang memungkinkan perangkat memperbarui aplikasi maupun sistem yang terpasang secara otomatis. Ini tentu dapat menyita daya ponsel. Oleh karena itu, non-aktifkan sementara fitur ini selama periode penghematan baterai.

8. Bersihkan background secara berkala

Setelah penggunaan biasanya aplikasi maupun sistem dalam perangkat masih tetap berjalan jika tidak ditutup secara sempurna. Ini dapat membuang daya ponsel meski tidak digunakan. Oleh karena itu, lakukanlah pembersihan background sistem secara teratur setelah menggunakan aplikasi.

Baca juga artikel terkait IDUL FITRI 2022 atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Politik
Penulis: Yonada Nancy