tirto.id - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan bahwa tim sinkronisasi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengusulkan untuk menambah armada angkutan laut di Kepulauan Seribu dan penambahan fasilitas halte busway.
"Cuma ada satu usulan baru dari tim sinkronisasi, yaitu pengadaan kapal ke Pulau Seribu. Selebihnya sudah ada," kata Andri Yansah di Gedung G, Balaikota DKI Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Andri mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan wadah untuk merealisasikan usulan tim sinrkonisasi tersebut, Andri Yansah mengaku pihaknya telah menyiapkan wadah untuk merealisasikan hal itu, meskipun masih belum ada anggaran.
"Tapi kami masih belum ada penganggaran untuk itu. Yang penting sudah masuk RKPD [Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah]," katanya.
Menurutnya, penganggaran baru akan bisa dilaksanakan setelah pihaknya melakukan kajian lagi atas permintaan tersebut. Termasuk soal waktu pemenuhan dan jumlah kapal yang dibutuhkan.
"Untuk jumlahnya nanti akan dikaji lagi. Sebenarnya butuhnya berapa sih? Terus berapa tahun kami bisa merealisasikan kebutuhan itu," katanya.
Kapal-kapal tersebut, kata Andri, rencananya akan ditempatkan di sepuluh dermaga di Kepulauan Seribu, di antaranya adalah dermaga Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Pramuka dan Pulau Harapan.
Sementara, untuk fasilitas halte TransJakarta, yakni akan ditambahkan fasilitas tempat ibadah dan ruang ramah anak, disabilitas dan ibu menyusui.
"Tetapi persoalan ini kan dipermasalahkan ini sampai kapan? Kalau sampai lima tahun ke depan Insya Allah selesai. Karena kami sudah mulai sekarang," kata Andri Yansah.
Sementara itu, juru bicara tim sinkronisasi Anies-Sandiaga, Naufal Firman Yusrak membenarkan adanya rencana tersebut. Menurutnya, penambahan fasilitas tersebut direncanakan untuk semakin menambah kenyamanan pengguna TransJakarta.
"Tapi itu hanya untuk di halte besar saja, seperti Ragunan," kata Naufal di Gedung G Balaikota DKI Jakarta.
Meski demikian, Naufal menyatakan tidak ada pembahasan penganggaran untuk rencana tersebut. Karena, menurutnya, fokus pembahasan tim sinkronisasi dengan Pemda DKI hanya seputar program, bukan anggaran.
"Nanti tanggal 29 akan ada rapat kompilasi untul semua program. Tanggal 2 Juni final. Baru bahas anggaran," kata Naufal.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto