Menuju konten utama

Tim Sar Lanjutkan Cari 4 Korban Banjir Bandang di Parigi Moutong

Pencarian empat warga yang hilang terseret banjir bandang di Torue, Parigi Moutong, hingga operasi SAR hari kelima hasilnya masih nihil.

Tim Sar Lanjutkan Cari 4 Korban Banjir Bandang di Parigi Moutong
Warga berada di sekitar rumah yang rusak akibat diterjang banjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (29/7/2022). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.

tirto.id - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian empat orang korban banjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (2/8/2022). Pencarian hingga operasi SAR hari kelima, Senin (1/8/2022), hasilnya masih nihil.

"Kami telah membagi empat grup/SRU menyisir titik-titik dicurigai, namun belum membuahkan hasil," kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Palu, Andi Sultan di Torue, Parigi Moutong, Senin.

Andi memastikan pencarian empat warga yang hilang terseret banjir bandang digelar sejak Kamis (28/7/2022) sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) SAR. Tim gabungan akan memaksimalkan pencarian pada dua hari terakhir operasi SAR di Torue.

Rencananya sebagian tim melakukan penyisiran di sekitar muara sungai Torue dan laut menggunakan perahu karet. Menurut Andi, keruhnya air laut dan cuaca yang kurang bersahabat mempersulit operasi SAR.

"Kami memulai pencarian sekitar Pukul 09.00 WITA karena hujan mengguyur cukup lama pagi tadi, di tambah lagi air laut masih keruh sehingga jarak pandang terbatas," tutur Andi.

Tim SAR gabungan di dukung dengan alat deteksi khusus Aqua Eye, empat perahu karet dan sejumlah perahu nelayan setempat.

"Pencarian terhadap empat korban hilang kami didukung unsur SAR dari TNI/Polri, BPBD, maupun potensi SAR lainnya dengan kekuatan personel cukup memadai. Jika dalam proses pencarian hingga hari terakhir korban belum ditemukan, operasi dapat diperpanjang tergantung situasi dan kondisi di lapangan," demikian Andi.

Baca juga artikel terkait KORBAN BANJIR BANDANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan