tirto.id - Tim DVI di Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima data-data dari keluarga korban jatuhnya pesawat JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.
Sejauh ini, dari 212 relasi korban yang melapor, ada yang melaporkan kehilangan sanak saudaranya yang terdiri dari satu keluarga penuh, ayah-ibu, dan anak.
Koordinator antemortem Tim DVI Polri Kombes Saljiyana mengatakan, pihaknya masih terus mendalami data-data korban tersebut. Ia menegaskan ada satu keluarga yang beranggotakan empat orang dan ada lainnya tiga orang.
“Data keluarga yang kita dapatkan untuk yang seluruhnya menjadi korban itu ada 2 keluarga. Kita sedang dalami,” tegas Saljiyana di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
Namun Wakil Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati Kombes Haryanto menegaskan data itu belum dicocokan dengan manifest yang tersebar. Dia menyatakan seluruh data akan dicatat terlebih dahulu.
“Antemortemnya kita mendapatkan seperti itu. Kita berdasarkan orang yang mendaftarkan ke kita. Kita tidak pernah mengacu pada manifest,” ucap Haryanto.
Meski begitu hal ini tidak menutup kemungkinan masih adanya satu keluarga lainnya yang menjadi korban. Masalahnya meski pelapor yang masuk ada 212 orang, pihak keluarga kandung yang memberikan DNA mereka masih 152 orang, sedangkan manifest penumpang tercatat ada 189.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo