Menuju konten utama

Tiket Semifinal AFF Kacau, Kemenpora Konfirmasi ke PSSI

Menanggapi aksi protes para penggemar timnas Indonesia karena kacaunya pengelolaan tiket leg pertama semifinal Piala AFF 2016 di Pakansari Cibinong pada 3 Desember mendatang, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berjanji akan tegas menyelesaikan persoalan tersebut. Kemenpora akan mengonfirmasi persoalan itu kepada PSSI.

Tiket Semifinal AFF Kacau, Kemenpora Konfirmasi ke PSSI
Ratusan suporter sepak bola antre untuk membeli tiket semi final Piala AFF 2016 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (2/12). Sebanyak 10 ribu tiket semi final Piala AFF 2016 khusus kategori dua dijual secara manual dikarenakan banyaknya kendala pemesanan tiket secara online. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Menanggapi aksi protes para penggemar timnas Indonesia karena kacaunya pengelolaan tiket leg pertama semifinal Piala AFF 2016 di Pakansari Cibinong pada 3 Desember mendatang, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berjanji akan tegas menyelesaikan persoalan tersebut. Kemenpora akan mengonfirmasi persoalan itu kepada PSSI.

"Kami tidak pandang bulu meski Ketua PSSI itu seorang Jenderal," ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot Dewa Broto.

Kemenpora sangat prihatin dengan praktik percaloan dalam penjualan langsung tiket fisik. Menurut Gatot, reformasi sepak bola itu bukan cuma tentang bagaimana memasukkan bola ke gawang, tetapi juga memperbaiki manajemen termasuk soal tiket. Jika masalah tiket saja tidak beres, PSSI tidak perlu repot-repot mengumbar tentang prestasi.

"Tiket ini 'kan bukan persoalan kemarin sore, bukan masalah baru. Seharusnya masalah calo itu bisa diatasi. Jangan sampai tiket itu bergentayangan di calo," tutur Gatot.

Dia pun meminta PSSI memperbaiki komunikasi dengan penggemar sepak bola nasional. Jika terjadi permasalahan seperti halnya tiket yang merugikan banyak orang, PSSI seharusnya hadir dan memberikan konfirmasi langsung.

Gatot menegaskan pihak Kemenpora tidak mau percaloan ini terus berulang, apalagi Indonesia sebentar lagi dihadapkan pada pergelaran besar, Asian Games 2018, yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.

Praktik calo memang terjadi pada penjualan tiket semifinal leg pertama Piala AFF 2016. Mereka memanfaatkan kesempatan setelah PSSI dan pihak penyelenggara lokal memutuskan menjual 10.000 tiket kategori tiga seharga Rp100.000 per lembar dalam bentuk fisik, setelah penjualan dari sistem online tidak bisa diakses.

Laporan Antara menyebutkan calo tiket mengaku menjual tiket seharga Rp225.000. Walau dihargai lebih dari dua kali lipat harga normal, tiket itu cukup laku dibeli calon penonton laga tim nasional.

Selain itu, seorang diduga calo tiket semifinal leg pertama Piala AFF 2016, tertangkap tangan miliki 12 lembar tiket pertandingan tersebut. Pria paruh baya bernama Wahyudi tersebut menjual tiketnya dengan harga Rp250.000.

Padahal, dalam pertemuan dengan para pewarta, Kamis (1/12), PSSI sudah menyatakan pembelian tiket kategori tiga di GBK harus menyertakan KTP atau SIM dan maksimal pembelian empat tiket untuk satu orang, demi menghindari praktik calo.

Terang saja itu membuat kecewa ratusan calon pembeli tiket di Stadion Gelora Bung Karno. Mereka yang berasal dari berbagai daerah harus rela menghadapi kenyataan 10.000 tiket kategori tiga seharga Rp100.000 harus habis dalam waktu sekitar dua jam setelah loket dibuka pada 08.00 WIB.

PSSI dan pihak panitia penyelenggara memang menyediakan 10.000 lembar tiket khusus kategori tiga yang dijual secara fisik di pintu utara Stadion Gelora Bung Karno, Senayan.

Panitia penyelenggara sendiri menyediakan tiket dengan tiga kategori yaitu VIP/kategori satu dengan harga Rp300 ribu, kategori dua Rp200 ribu dan kategori tiga Rp100 ribu.

Untuk VIP, penyelenggara menyediakan 1.500 tiket. Kelas dua ada 4.000 tiket dan kelas tiga 21.000 tiket. Selain offline, tiket juga dijual secara daring melalui laman kiostix.com.

Baca juga artikel terkait PSSI

tirto.id - Olahraga
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH