tirto.id - Tesla dikabarkan bakal mendirikan pabrik di Indonesia. Kabar tersebut muncul dari Bloomberg yang melaporkan Tesla akan segera meneken kontrak pembangunan pabrik di tanah air dengan kapasitas 1 juta unit.
Tetapi laporan Bloomberg tidak tercantumkan nama sumber. Laporan tersebut pun membuat CEO Tesla Inc. Elon Musk buka suara. Dia meminta media untuk berhati-hati dalam menulis artikel dengan mengutip 'sumber tanpa nama'.
"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," tulis Elon dikutip dari akun twitternya@elonmusk, Jumat (13/1/2023).
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengklaim pembahasan mengenai Tesla saat berada di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Dia pun mengaku tidak mengetahui kelanjutan pasti terkait rencana investasi tersebut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, rencana investasi dari perusahaan milik Elon Musk masih akan membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Pernyataan ini disampaikan merespon belum adanya kesepakatan resmi yang dicapai antara Indonesia dengan pihak Tesla.
“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” ungkap Luhut di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Luhut mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan baik dengan Elon Musk dan juga Tesla. Pendiri SpaceX tersebut, menurutnya, sangat tertarik untuk melakukan investasi terhadap industri nikel di Indonesia yang dinilai sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan ekosistem kendaraan listrik.
Sejak pertemuan delegasi Indonesia di pabrik perakitan kendaraan listrik Tesla di Austin, Texas, pada 26 April lalu, Kemenko Marves dan tim dari Tesla yang ditunjuk oleh Elon juga terus melakukan negosiasi secara intensif untuk merumuskan berbagai hal terkait detail formula investasi yang akan dipakai. Namun demikian, keputusan akhir mengenai investasi akan berada di tangan perusahaan.
“Tim dari Tesla bergerak sangat cepat. Mereka sudah datang ke Indonesia awal bulan ini, mengunjungi beberapa pabrik pengolahan nikel, dan kita juga merespon dengan tidak kalah cepat untuk menunjukkan keseriusan dan support kita. Tapi yang harus diingat, ini masih dalam tahap negosiasi, jadi sekali lagi, semua harus bersabar,” lanjutnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin