tirto.id - Tes spesimen virus corona atau Covid-19 di Amerika Serikat capai satu juta lebih dalam sehari. Misal pada 19 September 2020, AS menguji 1.061.411 spesimen.
Peningkatan jumlah pengujian tak lepas dari kontribusi para relawan yang membantu guna melacak penyebaran Covid-19. Jumlah pengujian ini mencetak rekor dalam pengecekan spesimen di AS.
Sampai 13 September, AS menguji rata-rata 650.000 orang per hari, berkurang dari puncaknya 800.000 orang lebih per hari pada akhir Juli.
Namun negara Paman Sam membutuhkan enam sampai 10 juta tes per hari untuk mengendalikan wabah tersebut, menurut para ahli.
Semenjak pandemi mengguncang, krisis tes Covid-19 mengacaukan upaya untuk menekan penyebaran virus corona.
Satu hari selama musim panas, warga Houston mengantre di dalam mobil dan menunggu berjam-jam demi melakukan tes Covid-19, bahkan sampai menginap di dalam mobil. Pemandangan serupa juga terlihat di Miami.
Usai menjalani tes, warga harus menunggu hingga dua pekan untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi virus corona, yang menyebabkan hampir 200.000 korban jiwa serta menginfeksi lebih di AS.
Namun durasi tes yang lama tersebut dianggap menjadi salah satu kendala dalam upaya pencegahan virus corona di negara tersebut.
Pada Maret, Presiden Donald Trump mengatakan "siapa pun yang ingin melakukan tes, lakukanlah." Namun, rencana itu pun hingga kini belum terwujudkan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengizinkan penggunaan darurat sejumlah tes air liur, yang tidak mengharuskan tes usap dan menggunakan reaktan yang sudah ada.
AS juga memberi lampu hijau untuk pooling test, sebuah metode yang menguji sampel sejumlah orang secara bersamaan dan mampu meningkatkan kapasitas pengujian.
Pada pertengahan September, 27 dari 50 negara bagian memiliki tingkat hasil tes positif di atas lima persen, menurut analisis Reuters, termasuk di South Dakota dengan 17 persen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai hasil tes positif di atas lima persen sebagai keadaan yang mengkhawatirkan.
Hingga Senin (21/9/2020), kasus positif corona di AS mencapai 7.004.768 dengan kasus meninggal 204.118 orang dan yang berhasil sembuh 4.250.140 orang.
Berdasarkan data Worldometers, total tes yang sudah dilakukan AS mencapai 98.166.609 atau setara dengan 296.185 tes per 1 juta populasi.
Editor: Agung DH