tirto.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menilai Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta belum siap beroperasi dan terkesan terlalu dipaksakan.
"Pengelolaan bandara memerlukan standar keselamatan tertinggi dalam industri transportasi. Saya masih melihat banyak pekerjaan konstruksi yang belum selesai. Kesemuanya mengandung risiko terhadap keselamatan pesawat terbang dan penumpang," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Pada Selasa (9/8) malam, Hasto tiba di Jakarta usai menghadiri rapat kerja daerah DPD PDIP Sulawesi Utara di Manado. Berdasarkan pengamatan secara langsung, Hasto menilai Terminal 3 belum tepat momentumnya untuk dioperasikan.
"Kalau melihat secara fisik, seharusnya status readiness of mechanical completion pun belum layak, kok ini sudah dipaksakan ke readiness of operation," ujar dia.
Menurut Hasto, meskipun target peresmian bandara baru itu tercatat lebih dari tiga kali mengalami kemunduran, namun bukan berarti sistem keselamatan bisa dikorbankan. Hasto juga mengusulkan agar Komisi V DPR RI untuk melakukan inspeksi secara langsung melihat kondisi terminal baru tersebut.
"Ajak lah para pakar transportasi udara untuk melihat secara langsung kondisi bandara tersebut. Ditinjau dari aspek keamanan, nampak terminal baru ini belum memiliki sistem keamanan yang handal," tuturnya.
Sebelumnya, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi ditandai dengan penerbangan Maskapai Garuda Indonesia rute Jakarta-Jayapura pada Selasa (9/8) pukul 01.20 WIB.
Untuk tahap awal, terminal tersebut akan mengoperasikan maskapai Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik, selanjutnya, penerbangan internasional keseluruhan akan dioperasikan pada Maret 2017.
Berdasarkan pantauan, meskipun belum seluruh fasilitas terbangun, Terminal 3 telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti toilet, musholla, area komersial mulai dari restoran hingga toko buku kendatipun masih bersifat sementara.
Pengoperasian terminal baru tersebut sejalan dengan surat Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor AU.508/1/1/DRJU. DBU-2016, tanggal 2 Agustus 2016, Pengoperasian Terminal 3.
Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa setelah melalui proses verifikasi administrasi dan teknis serta evaluasi simulasi operasi pelayanan dan kesisteman, maka Terminal 3 dinyatakan dapat dioperasikan.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini