tirto.id - Istirahat cukup secara kualitas dan kuantitas salah satunya ditentukan pada waktu terbaik untuk tidur. Namun, adakalanya orang-orang mengeluhkan masih merasa lelah meskipun sudah merasa cukup tidur. Untuk masalah itu, pengamat gaya hidup sekaligus konsultan nutrisi Jansen Ongko punya jawabannya.
"Tubuh dipengaruhi hormon-hormon tertentu. Dalam kasus tidur, misalnya, [dipengaruhi] hormon melatonin. Produksi hormon melatonin paling bagus ialah dari jam 9 malam sampai jam 12 malam. Itu adalah rentang tidur paling baik. Kualitas tidur akan semakin baik," ujar dia di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (16/1/2017).
Dengan begitu, secara kuantitas, rentang waktu antara pukul 9 malam hingga 12 malam dinilai paling baik untuk membuat tidur berkualitas.
Sementara itu, Jansen menambahkan, lebih baik tidur enam jam dengan kualitas baik ketimbang tidur selama 10 jam dengan kualitas yang jelek. Lantas, apa yang mempengaruhi kualitas tidur?
"Contoh perilaku yang sebabkan kualitas tidur buruk misalnya tidur dengan perut kosong, perut terlalu penuh, sebelum tidur main gadget, televisi menyala," kata dia.
Jansen mengatakan perilaku tersebut akan mempengaruhi kualitas tidur sehingga tubuh tidak pulih secara optimal. "Makanya badan jadi lemas, kulit kelihatan kusam," tutur Jansen.
Karena itu, ada baiknya menghindari kebiasan buruk agar badan tetap fit setelah beristirahat cukup. Jadi, mau coba cara-cara di atas untuk tidurmu malam ini?
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari