Menuju konten utama

Tekan Angka Kecelakaan, KSAU Agendakan Tambah Radar Baru

Hadi Tjahjanto bertekad menekan angka kecelakaan penerbangan serta menambah radar baru di beberapa lokasi.

Tekan Angka Kecelakaan, KSAU Agendakan Tambah Radar Baru
Presiden Joko Widodo (kanan) menyematkan tanda jabatan kepada Marsekal Madya (Marsdya) Hadi Tjahjanto saat pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/1). Presiden Joko Widodo menunjuk Marsdya TNI Hadi Tjahjanto sebagai KSAU menggantikan Marsekal Agus Supriatna yang purna tugas. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.

tirto.id - Presiden Joko Widodo resmi melantik Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal TNI Agus Supriatna. Berkenaan dengan itu, Hadi Tjahjanto bertekad menekan angka kecelakaan penerbangan serta menambah radar baru di beberapa lokasi.

"Saya sudah memiliki program perencanaan yang transparan sampai dengan pengadaan barang atau alutsista. Dengan demikian maka seluruh kekuatan udara bisa melaksanakan, terbang dengan aman sehingga kita terhindar dari kecelakaan penerbangan, itu yang akan benar-benar saya awasi dan saya akan turun ke bawah," kata Hadi di Istana Negara Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (18/1/2017).

Selain itu, Mantan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan itu juga berencana menambah radar di beberapa titik lokasi.

"Kita memiliki radar Hanud (pertahanan udara) hanya 20. Dengan Renstra ketiga ini akan ada penambahan 12 radar menjadi 32. Kita harapkan tidak ada bolong-bolong lagi kalau ada yang pesawat melanggar," ujarnya.

Penambahan radar rencananya akan dipasang di beberapa seperti wilayah Nusa Tenggara, Pontianak, Jayapura dan Sumatera.

"Daerah-daerah yang masih bolong, yang belum ter-cover radar, kita akan tempatkan radar. Kita sudah berencana sampai 2024 mudah-mudahan 32 radar sudah terpasang," katanya.

Dengan jabatan baru itu, ia juga akan melakukan berbagai evaluasi dan akan mengoreksi berbagai temuan fakta di lapangan agar kecelakaan penerbangan tidak terjadi kembali.

Menurutnya, untuk menghindari terjadinya kecelakaan pesawat adalah menciptakan sebuah manajemen yang baik.

"Kalau kita memiliki manajemen yang baik niscaya kecelakaan pesawat bisa dihindari," tuturnya.

Hadi, yang menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden 2015-2016, juga menyatakan akan meremajakan armada pesawat sesuai rencana strategis.

"Sesuai dengan Renstra 2024 kita akan melakukan satu peremajaan pesawat yakni pesawat F5. Karena pesawat F5 ini sudah satu tahun tidak terbang. Penggantinya itu apa, masih dalam perencanaan," kata Hadi.

Baca juga artikel terkait KSAU atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto