Menuju konten utama

Tata Cara Mandi Wajib Pria dan Perempuan & Bacaan Niat

Ketahui tata cara mandi wajib pria dan perempuan yang benar dan sah menurut agama Islam. Berikut ini penjelasannya.

Tata Cara Mandi Wajib Pria dan Perempuan & Bacaan Niat
Shower. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Umat Islam perlu mengetahui tata cara mandi wajib pria dan perempuan yang benar dan sah menurut agama Islam agar pengerjaan ritual ini berjalan lancar.

Mandi wajib adalah ritual yang wajib Anda tunaikan ketika terjadi berbagai hal sebagai berikut: keluarnya air mani, bertemunya dua kemaluan walaupun tak keluar air mani, berhentinya haid atau nifas.

Para ahli fikih mendefinisikan mandi wajib yaitu membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.

Penyebab Mandi Wajib

Berikut daftar penyebab yang mengharuskan kita wajib melakukan mandi besar, sebagaimana dikutip dari NU Online.

1.Keluar sperma

Keluarnya sperma (mani) mewajibkan mandi baik dari laki-laki maupun perempuan.

2. Hubungan seksual (Persetubuhan)

Yang dimaksud hubungan seksual adalah masuknya hasyafah (kepala penis) ke dalam farji (lubang kemaluan) meskipun memakai kondom ataupun tidak keluar sperma.

3. Terhenti keluarnya darah haidh

Haidh atau menstruasi adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita dalam keadaan normal, minimal sehari semalam (24 jam) dan maksimal lima belas hari. Sedang umumnya haidh keluar selama tujuh atau delapan hari

4. Terhenti keluarnya darah nifas

Nifas adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita setelah melahirkan. Minimal nifas adalah waktu sebentar sedang maksimal adaah 60 hari. Umumnya nifas berlangsung selama 40 hari. Sebagaimana haidh, wanita yang mengalami nifas juga wajib mandi setelah darahnya berhenti

5. Melahirkan

Melahirkan normal termasuk hal yang mewajibkan mandi meskipun yang dilahirkan masih berupa segumpal darah atau daging. Sedang bila proses persalinan melalui bedah cesar, maka ada perbedaan pendapat di antara ulama. Ada yang berpendapat tetap wajib mandi dan ada yang mengatakan tidak.

6. Orang yang Meninggal

Orang yang meninggal wajib dimandikan selain orang yang meninggal dalam kondisi syahid dan selain korban keguguran atau aborsi yang belum tampak bentuk sebagai manusia seperti masih berbentuk segumpal daging.

Bagi Anda yang belum mengerti tata cara mandi wajib yang benar untuk laki-laki dan perempuan, maka simak artikel kami berikut:

Cara Mandi Wajib untuk Pria

Dalam kitab Safinatun Najah, Syekh Salim bin Sumair Al Hadlrami menjelaskan bahwasanya rukun mandi besar ini dibagi menjadi dua, yang pertama adalah niat dan yang kedua adalah meratakan air ke seluruh tubuh. Secara praktiknya hal tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Saat masuk ke kamar mandi, Anda harus mengambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali
  2. Membersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh
  3. Berwudhu
  4. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali , dan bersamaan ini ucapkan niat
  5. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
  6. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot (jika Anda punya).
  7. Hindarkan tangan supaya tak menyentuh bagian kemaluan, jika Anda menyentuh atau tak sengaja menyentuh, Anda diharuskan untuk berwudlu kembali.

Cara Mandi Wajib untuk Perempuan

Bagi perempuan, mandi junub biasa dilakukan karena mereka memiliki siklus bulanan yang tetap yaitu menstruasi.

Tentu saja, setelah mereka menstruasi, mandi junub adalah hal yang harus dilakukannya. Untuk tata cara mandi junub bagi perempuan yang benar sebenarnya sama dengan tata cara mandi besar bagi laki-laki.

Bedanya adalah bagi perempuan diperbolehkan untuk menggelung rambutnya seperti yang dijelaskan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:


“Wahai Rasulullah, aku seorang perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”

Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).

Dengan demikian, keterangan tata cara mandi junub yang benar untuk wanit adalah sebagai berikut:

  1. Membaca niat
  2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali
  3. Membersihkan kemaluan serta kotoran yang ada dengan menggunakan tangan kiri
  4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan tersebut dengan cara menggosokkannya ke lantai atau tanah, atau bisa juga dengan menggunakan sabun
  5. Berwudlu sebagaimana ketika hendak melakukan sholat
  6. Menyiramkan air ke kepala sebanyak 3 kali (seperti yang dijelaskan di atas bahwa perempuan tidak wajib menguraikan rambut)
  7. Menyiramkan air ke semua badan, yang dimulai dari anggota tubuh yang kanan, baru kemudian yang kiri

Bagaimana tata cara mandi wajib yang benar?

Dalam mandi besar seseorang wajib melaksanakan dua rukun. Pertama, niat. Yakni kesengajaan yang diungkapkan dalam hati.

Lafal niat mandi wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Itulah tata cara mandi wajib yang benar untuk laki-laki dan perempuan, seperti yang tertera dalam hukum-hukum fikih yang ditetapkan oleh ajaran agama Islam.

Baca juga artikel terkait IBADAH atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH
Penyelaras: Ibnu Azis & Yulaika Ramadhani