Menuju konten utama

Tak Bisa Dibeli BUMN, Pabrik Semen di Sulawesi Bakal Dibeli Cina

Anggota DPR RI terpilih 2019-2024 Andre Rosiade menyebut ada pabrik semen milik swatsa nasional di Sulawesi akan gulung tikar dalam waktu dekat.

Tak Bisa Dibeli BUMN, Pabrik Semen di Sulawesi Bakal Dibeli Cina
Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade saat ditemui wartawan di Museum Kepresidenan Balai Kirti, kompleks Istana Bogor, Rabu (15/5/2019). tirto.id/Bayu Septianto.

tirto.id - Anggota DPR RI terpilih 2019-2024 Andre Rosiade menyebut ada pabrik semen milik swasta nasional di Sulawesi akan gulung tikar dalam waktu dekat. Masalahnya, pabrik semen tersebut diprediksi akan dibeli oleh perusahaan milik Cina yaitu CONCH yang dalam beberapa tahun terakhir tengah memperkuat produksi dan pasar semen di Kawasan Indonesia Timur.

"Sebentar lagi ada juga saya sudah mendengar ada indikasi pabrik swasta semen lain akan diambil alih oleh salah satu pabrik semen Tiongkok, saya tidak bisa menyebutkan namanya tapi ini swasta nasional bukan BUMN kemungkinan akan angkat bendera putih sebentar lagi dan mungkin akan diambil oleh semen Tiongkok. Kemungkinan indikasinya besar," kata dia saat menemani Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSPISI) menyerahkan berkas tuduhan predatory pricing di Gedung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).

Ia mengatakan, PT Semen Indonesia yang menjadi induk dari perusahaan-perusahaan semen di dalam negeri kemungkinan tidak bisa membeli perusahaan swasta nasional yang ada di Sulawesi tersebut. Karena beberapa waktu lalu, perusahaan pelat merah itu sudah membeli PT Holcim Indonesia.

"Kemungkinan terindikasi mereka akan angkat bendera putih, kalau semen Indonesia enggak berani beli berarti CONCH yang ambil. Sederhana saja. Ya, menurut analisis saya Indonesia tidak mampu take over pabrik semen baru lagi karena memang untuk membayar cicilan utang ke Bank untuk melunasi Holcim saja mereka kesulitan," jelas dia.

Ia mengatakan, PT Semen Indonesia sudah mengalami fase berat saat membeli PT Holcim yang gulung tikar akibat kalah dalam persaingan harga tak sehat yang terjadi di dalam negeri selama beberapa tahun terakhir.

"Korbannya sudah ada korban predatory pricing itu adalah semen Holcim, Holcim sudah keluar dari Indonesia angkat kaki dari Indonesia karena tidak mampu bersaing akhirnya Holcim terpaksa dibeli oleh Semen Indonesia Group BUMN," ujar dia.

Biaya akuisisi PT Semen Holcim pun tak murah, Andre mengatakan PT Semen Indonesia mengajukan utang Rp27 triliun.

Andre mengatakan, langkah ini merupakan langkah berat yang diambil oleh BUMN, karena PT Holcim diprediksi akan dibeli oleh CONCH dan memperkuat basis produksi semen di Indonesia. Hal ini yang akan membuat pengusaha dan pabrik semen di dalam negeri menjadi lebih buruk.

"Kalau tidak dibeli Semen Holcim ini akan dicaplok semen Cina akhirnya dengan berat hati semen Indonesia Group membeli Semen Holcim dan itu menyebabkan Semen Indonesia berutang Rp27 triliun. Semen Cina ini sengaja jual rugi agar industri semen Indonesia bangkrut dan akhirnya mereka beli lalu akhirnya setelah mereka kuasai mereka akan kerek harga tinggi itu yang akan dilakukan oleh mereka," tandas dia.

Baca juga artikel terkait SEMEN INDONESIA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri