Menuju konten utama

SYL Bicara Restorasi Pertanian di Tengah Kasus Korupsi Kementan

Syahrul Yasin Limpo menyebut pemerintah Spanyol mampu menyulap wilayah tandus kering menjadi penghasil hortikultura terbesar di Eropa

SYL Bicara Restorasi Pertanian di Tengah Kasus Korupsi Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan pemaparan capaian target Kementan di Gedung Kementan, Ragunan, Jakarta, Jumat (31/01/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja ke Almeria, Spanyol, Kamis waktu setempat. Kunjungan itu dalam rangka memenuhi undangan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB untuk menguatkan sektor pertanian antar lintas negara.

"Saya datang ke Almeria dan bertemu petani Pak Tomas untuk melihat apa apa saja yang bisa diterapkan di Indonesia. Mengapa? Karena masalah pangan harus ditangani lintas negara," ucap SYL dikutip dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).

Dalam kunjungannya ke Spanyol, SYL melihat secara langsung perkebunan screen house modern yang dibangun di atas lahan 5 hektare.

Lahan ini dulunya merupakan lahan marginal atau lahan tandus karena selama ribuan tahun lalu hanya terisi gurun pasir. Namun pada 40 tahun terakhir warga setempat mulai memanfaatkannya sebagai lahan pertanian subur.

"Hasilnya cukup luar biasa karena saya melihat jenis green paper California khas daerah sini tumbuh subur. Bahkan saya melihat mentimun dari monsanto yang ukurannya besar-besar," katanya.

Selain itu, SYL juga mengunjungi salah satu lokasi pertanian yang berada di Almeria. Menurutnya, Almeria disebut sebagai negeri plastik putih, di mana terbentang greenhouse dengan luasan 32 ribu hektare yang memanfaatkan lahan marginal kering.

SYL mengaku kagum terhadap restorasi pertanian yang dilakukan Pemerintah Spanyol sejak 60 tahun lalu.

Ia menyebut, pemerintah Spanyol mampu menyulap wilayah tandus kering menjadi penghasil hortikultura terbesar di Eropa.

“Ini luar biasa, saya belum pernah melihat yang sebesar ini di manapun, di mana lahan kering disulap menjadi lahan produktif melalui teknologi greenhouse" bebernya.

Di tengah SYL melakukan kunjungan kerja ke Eropa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah dinas politisi nasdem pada Kamis (28/9/2023) hingga siang ini.

Dalam penggeledahan itu, KPK menyita uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah, dolar AS dan dolar Singapura. Selain itu, beberapa dokumen keuangan, catatan pembelian aset dan barang bukti elektronik. KPK juga menyita senjata api (senpi).

"Berapa jumlahnya dan apakah ada izinnya (senpi) itu nanti bukan urusan kami," ucap Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (29/9/2023).

Berdasarkan informasi, 12 senpi tersebut saat ini dititipkan di Polda Metro Jaya untuk selanjutnya diselidiki keabsahannya.

Ali mengungkapkan, penyidik juga masih membuka peluang memanggil para pihak yang dikabarkan sudah sebagai tersangka, salah satunya Syahrul Yasin Limpo. Namun, ia masih belum dapat membeberkan waktunya.

Selain menggeledah rumah dinas Mentan, saat ini KPK tengah menggeledah kantor Kementan di Jalan Ragunan, Jakarta Selatan hari ini, Jumat (29/9/2023). Penggeledahan itu terkait dugaan korupsi di Kementan.

Pantauan reporter Tirto, saat ini KPK telah menggeledah Gedung A Kementan secara tertutup. Gedung A terdapat tiga ruangan, yaitu ruangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ruangan Wakil Menteri Pertanian, dan ruangan Sekjen.

Selain Gedung A, penyidik KPK juga melakukan penggeledahan di Gedung D Kementan. Namun, belum diketahui secara jelas ruangan siapa yang digeledah oleh penyidik.

Baca juga artikel terkait FAO atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Reja Hidayat