Indeks Fao

Sektor pertanian justru menjadi salah satu katup pengaman ekonomi saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Menurut BMKG, organisasi pangan dunia FAO juga meramalkan dunia akan menghadapi potensi bencana kelaparan akibat perubahan iklim pada 2050.

Angka kelaparan di dunia terus bertambah hingga 46 juta orang sejak 2020 dan melonjak 150 juta orang sejak 2019 imbas kenaikan harga pangan.

FAO menilai penghargaan IRRI untuk Indonesia merupakan bukti pertanian merupakan sektor yang tangguh dan berhasil meningkatkan produktivitasnya secara baik.

Pemerintah memaksimalkan vaksinasi, pengobatan dan penyemprotan kandang dengan disinfektan sebagai upaya penekanan penularan PMK.

Tugas dan aktivitas Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi khusus PBB.

Bulog beralih ke sagu untuk mengantisipasi krisis pangan. Masalahnya sagu tak lagi perkara. Mereka sudah tergantikan tambang dan sawit.

Presiden Jokowi meminta agar jajarannya mewaspadai kelangkaan pangan akibat pandemi Covid-19 terkait peringatan FAO.

Flu babi menyerang Vietnam, Cina, Kamboja hingga Korea Selatan.

Sistem Biosekuriti 3-Zona diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dalam bisnis peternakan unggas.

Menurut PBB, keanekaragaman hayati dalam pangan dan pertanian sangat diperlukan untuk ketahanan pangan.

Swiss akan jadi negara Eropa pertama yang mengizinkan penjualan makanan berbahan baku serangga. Serangga dianggap akan jadi penyelamat umat manusia di masa depan.

Menurut data dari FAO, seperempat saja dari makanan terbuang secara global dapat diselamatkan, akan cukup untuk memberi makan 870 juta orang yang kelaparan di dunia.

Harga pangan dunia mengalami kenaikan pada Februari 2017 lalu. Mencapai 175,5 poin, kenaikan ini merupakan tertinggi sejak dua tahun terakhir.

Sesuai konstitusi, Indonesia dibolehkan untuk "bebas-aktif" di percaturan global. Tetapi, alih-alih aktif terlibat mewujudkan ketertiban dunia, sebagian persekutuan itu bebas menyalahi aturan dan membebani anggaran negara.

Secara global umat manusia dihadapkan pada  iklim yang sedang berubah dan bisa mengancam ketahanan pangan dunia. Di sisi lain, negara-negara berkembang seperti Indonesia masih berjuang dengan apa yang disebut cita-cita swasembada pangan. Upaya mencapai swasembada ini sering bergesekan dengan kepentingan negara-negara maju.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) siap mendukung upaya semua pihak yang berkomitmen dalam membangun ketahanan terhadap kekeringan di semua sektor pertanian.

Masyarakat Italia, yang terkenal mudah menggerutu mengenai politik, barubaru ini menyambut sebuah aturan baru dengan sangat positif, yaitu peraturan untuk mencegah makanan dibuang-buang di negeri tersebut.