tirto.id - Untuk semakin menekan, mengatasi serta mengantisipasi dampak negatif dari kekeringan, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) siap mendukung upaya negara-negara Afrika dan bekerja sama dengan semua mitra pembangunan yang berkomitmen dalam membangun ketahanan terhadap kekeringan di semua sektor pertanian dengan penekanan khusus pada masyarakat pedesaan yang rentan.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh perwakilan FAO di Namibia, Babagana Ahmadu atas nama FAO pada akhir Konferensi Kekeringan Afrika yang diselenggarakan di Namibia dari 15-19 Agustus.
"Kekeringan mempengaruhi salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi kelangsungan hidup orang yaitu makanan," katanya.
"Ketika kekeringan memukul, dampak pertama dan langsung pada pertanian yang mendukung mata pencaharian lebih dari 60 persen dari populasi sub-Sahara Afrika," tambahnya.
Menurut Ahmadu, dampak kekeringan pada kaskade pertanian menjalar ke semua sektor ekonomi yang bergantung pada output pertanian untuk masukan (input) mereka, seperti agro-industri, ekspor, perdagangan, transportasi, pajak, dan ekonomi nasional pada umumnya.
"Untuk alasan ini, pertanian harus menjadi sektor prioritas nomor satu yang akan dipertimbangkan untuk tindakan dalam setiap strategi manajemen kekeringan. Pada kenyataannya, sebuah rencana pengelolaan kekeringan yang tidak sepenuhnya mengintegrasikan pertanian pasti gagal," katanya.
Ahmadu mengatakan bahwa sejumlah besar proyek nasional dan regional yang didukung oleh FAO diarahkan membangun ketahanan yang lebih besar terhadap kekeringan dan difokuskan pada mitigasi kekeringan, kesiapsiagaan dan respon yang merupakan subjek dari konferensi.
"Pengalaman FAO menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan yang sehat didasarkan pada ilmu dan pengetahuan bersama adalah yang pertama, dan yang terbaik, garis pertahanan terhadap kekeringan dan fondasi dasar untuk manajemen risiko kekeringan," kata dia.
"Kita harus meningkatkan kapasitas nasional untuk mengatasi kekeringan terjadi yang kita hadapi, sehingga mencegahnya turun menjadi bencana," tambahnya.
Untuk itu, salah satu dari lima Tujuan Strategis FAO yang baru sepenuhnya didedikasikan untuk membangun ketahanan terhadap kekeringan, kata Ahmadu.
Saat ini, FAO mendukung banyak intervensi yang berusaha untuk memperkuat ketahanan masyarakat di lahan kering sub-Sahara Afrika dan sedang dilakukan melalui intervensi-intervensi yang berbeda.
"Sementara kekeringan pasti akan terjadi, dampaknya tidak perlu menjadi bencana bagi jutaan petani, nelayan dan penggembala, yang dalam banyak kasus, sangat terpengaruh," katanya.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara