Menuju konten utama

Tugas Food and Agriculture Organization (FAO) Organisasi Khusus PBB

Tugas dan aktivitas Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi khusus PBB.

Tugas Food and Agriculture Organization (FAO) Organisasi Khusus PBB
Kantor PBB di New York. wikipedia/https://www.flickr.com/photos/76074333@N00/157652121/

tirto.id - Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian adalah organisasi khusus bentukan United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang memimpin upaya internasional untuk mengatasi masalah kelaparan di dunia.

Merujuk laman un.org, tujuan FAO adalah mencapai pangan dan keamanan untuk semua, serta memastikan semua orang punya akses reguler ke makanan berkualitas yang cukup dan menjalani kehidupan yang aktif dan sehat.

Latar Belakang & Sejarah Pembentukan FAO

FAO pertama kali dibentuk pada tahun 1945 di Quebec, Kanada, dan bermarkas di sana.

Setelah berjalan beberapa tahun, markas FAO pindah ke Washington DC, Amerika. Kemudian, tahun 1951 pindah lagi ke Roma, Italia hingga kini (2022).

Latar belakang sejarah pertama kali FAO didirikan adalah akibat banyaknya masalah pangan di masa Perang Dunia ke-1 dan ke-2, serta turunnya produksi pangan di banyak wilayah, dan terganggunya perdagangan dan distribusi produk pertanian.

Dalam buku tulisan Ralph W. Phillips “FAO: its origins, formation, and evolution 1945-1981” yang dilansir laman umy.ac.id, ditulis ada 3 proses awal pembentukan FAO yakni:

1. Konferensi Hot Spring. Diadakan oleh PBB atas inisiatif Presiden AS, Franklin D. Roosevelt di Hotel Homestead, Hot Springs, Virginia, dari 18 Mei hingga 3 Juni 1943. Konferensi ini membahas tentang pangan dan pertanian dan diikuti 44 negara. Usulan organisasi Food and Agriculture Organization of United Nation mulai dibentuk.

2. Dibentuk komisi sementara untuk organisasi ini hasil dari konferensi Hot Spring pada 15 Juli 1943.

3. Konferensi Quebec yang diadakan di Chateau Frontenac di Quebec, Kanada 16 Oktober – 1 November 1945. Tujuannya mewujudkan FAO secara resmi di bawah ketentuan Konstitusi Komisi Sementara yang telah disusun. 34 negara menjadi anggota menandatangani Konstitusi sehingga menciptakan FAO pada 16 Oktober 1945 di Quebec, Kanada.

Saat ini FAO memiliki 189 anggota yang terdiri atas 188 negara dan 1 komunitas Eropa, terhitung sejak 26 November 2005.

Visi Misi atau Tugas FAO

FAO dibentuk dengan misi dan visi yang diberikan melalui mandat Majelis Umum PBB yakni:

  • Visi FAO adalah berkontribusi pada upaya membangun dunia yang bebas dari kelaparan dan kekurangan gizi.
  • Misi FAO adalah membangun dunia yang aman pangan baik untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Untuk mewujudkan misi, maka dilakukan pengurangan kerawanan pangan dan kemiskinan di pedesaan, serta membuat kerangka kerja yang dapat dilaksanakan dengan mudah untuk bidang pangan, pertanian, perikanan, dan kehutanan, demi menjaga ketersediaan pangan yang berkelanjutan, melestarikan dan meningkatkan basis sumber daya alam, serta menghasilkan informasi terkait pangan.
Empat Aktivitas utama FAO saat ini terkonsentrasi pada 4 hal yakni:

  1. Memberi informasi mengenai nutrisi, pangan dan pertanian serta kehutanan dan perikanan.
  2. Memberi bantuan pembangunan di negara-negara berkembang
  3. Memberi nasihat untuk pemerintah negara
  4. Menjadi forum netral untuk membicarakan serta menyusun kebijakan tentang isu pangan serta pertanian.
Tujuan Pembentukan United Nations / Perserikatan Bangsa Bangsa

PBB merupakan sebuah organisasi internasional yang dibentuk di San Fransisco dan disahkan melalui Piagam PBB pada tahun 1945. Indonesia masuk menjadi anggota PBB pada 28 September 1950.

Tujuan pembentukan organisasi ini ada dalam Bab 1 Pasal 1 Piagam PBB yang bunyinya adalah:

1. Menjaga perdamaian dan keamanan internasional

2. Mengembangkan hubungan kerja sama antar bangsa berdasarkan prinsip kesetaraan.

3. Melakukan kerja sama internasional di bidang ekonomi, sosial, budaya, atau kemanusiaan, dan dalam mempromosikan dan mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia.

4. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia

Baca juga artikel terkait PBB atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno