tirto.id - Presiden Jokowi meminta agar jajarannya mewaspadai kelangkaan pangan akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut merespons peringatan Food and Agriculture (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal ancaman kelangkaan pangan pada akhir Maret 2020 lalu.
"Ini peringatan dari FAO agar betul-betul kita perhatikan, kita garis bawahi mengenai peringatan bahwa pandemi Covid-19 ini bisa berdampak pada kelangkaan pangan dunia atau krisis pangan dunia," kata Jokowi dalam rapat terbatas via teleconference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/4/2020).
Jokowi mengingatkan panen Indonesia mungkin akan berjalan baik pada termin pertama. Akan tetapi, panen Agustus maupun September perlu dipastikan agar tidak terjadi kelangkaan pangan di Indonesia, termasuk dengan upaya distribusi.
"Nanti betul-betul dilihat secara detail sehingga tidak mengganggu produksi rantai pasok maupun distribusi dari bahan-bahan pangan yang ada," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar mengimbau para kepala daerah untuk mencegah kelangkaan pangan dan lonjakan harga pangan.
"Pak menteri dalam negeri agar menjaga gubernur, bupati, wali kota diingatkan untuk menjaga ketersediaan bahan-bahan pokok, membuat perkiraan-perkiraan ke depan sehingga kita bisa memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan pokok dan harga yang masih terjangkau," kata Jokowi.
FAO sebelumnya sempat memberikan peringatan tentang kelangkaan pangan. Kelangkaan makanan diduga berkaitan akibat pandemi Covid-19.
Organisasi pangan dunia ini juga mengajak masyarakat untuk mencegah kekurangan makanan akibat rantai distribusi makanan internasional yang terganggu akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri