tirto.id - Proses pernikahan dalam adat Melayu Riau sarat akan makna dan tiap rangkaian merupakan tahapan yang merepresentasikan harapan, keseriusan, dan penyatuan dua keluarga.
Apa saja susunan acara pernikahan adat Melayu Riau? Inilah rangkaian prosesi pernikahan adat Melayu Riau yang perlu Anda ketahui jika ingin menikah dengan menggunakan adat ini.
Prosesi Pernikahan Adat Melayu Beserta Maknanya
Menikah merupakan salah satu tahap penting dalam perjalanan hidup seseorang. Proses ini diwujudkan dalam sebuah upacara yang menandai penyatuan dua individu dan disahkan berdasarkan aturan agama, hukum, budaya, serta norma sosial.
Selain itu, ragam tradisi pernikahan sangat bervariasi, dipengaruhi oleh faktor suku, agama, bangsa, dan status sosial. Sehingga banyak orang mempertimbangkan dengan matang setiap aspek pernikahan mereka, baik dari segi konsep maupun prosesi yang akan dijalani.
Prosesi pernikahan adat Melayu Riau juga mengandung simbolisme dan filosofi hidup yang mencerminkan nilai-nilai kesopanan, tanggung jawab, serta restu keluarga dalam membangun rumah tangga. Upacara pernikahan adat Melayu yang memiliki banyak proses seperti berikut.
1. Merisik
Sebelum pernikahan dilangsungkan, pihak keluarga calon pengantin pria terlebih dahulu mencari tahu latar belakang calon pengantin wanita. Tradisi ini dikenal sebagai merisik, berasal dari kata “risik” yang artinya menyelidiki. Tujuan dari proses ini adalah untuk menilai apakah calon mempelai wanita cocok dan dianggap layak menjadi bagian dari keluarga calon mempelai pria.Dalam hal ini, tukang perisik bertugas untuk melakukan pengamatan secara diam-diam terhadap wajah dan kepribadian calon pengantin wanita. Tukang perisik akan mengunjungi rumah calon mempelai wanita untuk melihat lebih dekat. Umumnya tukang perisik adalah perempuan yang usianya empat puluh tahun ke atas.
2. Merasi
Merasi adalah proses meramal keserasian antara kedua calon mempelai yang akan dijodohkan. Ini biasanya dilakukan oleh seorang perantara yang memiliki peran untuk mencarikan jodoh bagi orang yang berniat untuk menikah.Tujuan dari merasi adalah memastikan apakah kedua calon mempelai cocok satu sama lain. Pencari jodoh akan memberikan penilaiannya mengenai kesesuaian pasangan tersebut, apakah mereka cocok untuk dipersatukan atau tidak.
3. Meminang
Meminang adalah tahap di mana pihak keluarga pria secara resmi melamar calon pengantin wanita setelah tahap merisik. Pada proses ini, keluarga pria mengutus wakil (biasanya 5 orang) untuk menyampaikan niat menikah, sekaligus membicarakan mahar atau uang pinangan sebagai simbol keseriusan.Jika diterima, pernikahan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Selain sebagai langkah formal, meminang juga berfungsi untuk mempererat hubungan antara dua keluarga dan memastikan kesiapan kedua belah pihak dalam menjalani pernikahan.
4. Mengantar Tanda
Mengantar tanda atau menyerahkan seserahan adalah tradisi di mana pihak pria memberikan sejumlah barang kepada calon pengantin wanita sebagai simbol keseriusan dalam pernikahan. Prosesi pernikahan adat melayu tahap ini dilakukan 4-5 hari setelah prosesi meminang.Barang yang diberikan umumnya berupa kebutuhan atau perlengkapan hidup untuk calon pengantin wanita, seperti pakaian dan perhiasan, atau barang-barang yang memiliki makna simbolis. Seserahan ini menggambarkan rasa hormat dan perhatian pihak pria kepada calon pengantin dan keluarganya.
5. Mengantar belanja
Pihak pria akan mengunjungi rumah pihak wanita dan membawa hantaran yang berisi kebutuhan pesta pernikahan serta beberapa barang yang diinginkan oleh pihak perempuan. Seperangkat pakaian, sejumlah uang, dan barang-barang lain yang telah dibeli kemudian dihias dengan indah agar menjadi hantaran yang menarik dan bermakna.6. Mengajak dan Menjemput
Akan dilakukan musyawarah antara kedua keluarga kemudian kegiatan mengajak dan menjemput dilakukan untuk membahas acara pernikahan. Proses mengajak dan menjemput umumnya melibatkan pasangan suami istri yang sudah berpengalaman dan dihormati dalam komunitas setempat.7. Menggantung-Gantung
Tahapan menggantung-gantung dilakukan beberapa hari sebelum pernikahan, biasanya sekitar 4 hingga 5 hari sebelumnya. Kegiatan ini melibatkan persiapan acara, seperti membersihkan dan menghias rumah dengan berbagai ornamen, kain, serta lampu hias.Fokus utama adalah pembuatan peterakne, yaitu tempat bagi pengantin untuk duduk bersanding.
8. Berandam
Berandam adalah proses pembersihan tubuh calon pengantin sehari sebelum akad nikah. Prosesi ini meliputi pencukuran bulu di area wajah, tengkuk, dan rambut. Kegiatan ini dilakukan baik pada calon pengantin pria maupun wanita. Tujuan dari berandam adalah untuk membersihkan calon pengantin dari kotoran duniawi, dengan harapan hatinya menjadi suci dan siap menjalani kehidupan baru.9. Limau Manis Limau Setawar
Setelah prosesi mencukur selesai, seorang ibu atau yang disebut Mak Andam akan mengelilingi calon pengantin wanita tiga kali. Prosesi ini bertujuan untuk mendoakan agar calon pengantin dikaruniai keturunan yang tampan atau cantik serat untuk kelancaran rezeki.Saat mengelilingi mempelai, biasanya Mak Andam sambil membawa buah kelapa yang dibentuk menyerupai puncak gunung, lalu dililit dengan benang berwarna lima.
10. Berinai
Prosesi pernikahan adat melayu Riau bagian berinai adalah menghias kuku jari tangan dan kaki dengan inai. Makna yang terkandung dalam tradisi ini adalah simbolisasi kehidupan baru. Dengan melangsungkan ritual berinai, sepasang mempelai menandai langkah awal mereka memasuki kehidupan berumah tangga.Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Dhita Koesno