tirto.id - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, memberi tanggapan atas isu kriminalisasi terhadap Tom Lembong. Jika benar ditangkap karena politisasi, menurut Surya Paloh, Tom Lembong sedang apes. Meski demikian, Surya Paloh berharap bukan hal itu yang terjadi.
"Mudah-mudahan tidak ada. Kalau ada, apes aja," kata Surya Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (1/11/2024).
Surya Paloh juga mencurigai proses penangkapan Tom Lembong yang dilakukan bersamaan pada saat Kejaksaan Agung menelusuri aliran dana Rp920 miliar milik Kepala Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar.
Dia merasa heran karena kasus Tom Lembong tersebut terjadi pada nyaris sepuluh tahun lalu,tapi baru diusut saat ini.
"Enggak ada angin, enggak ada hujan, ada Tom lembong kebijakannya [dianggap] salah 10 tahun yang lalu. Kami juga terkejut itu," kata dia.
Surya Paloh merasa prihatin dengan kondisi hukum di Indonesia yang menurutnya tidak bisa membuat prioritas dalam proses penyelesaiannya. Oleh karena itu, dia berharap agar Kejaksaan Agung lebih berfokus pada proses penyelesaian kasus Zarof Ricar dan kasus hakim yang diduga menerima suap dari Ronald Tannur.
"Saya pikir begitu banyak masalah yang harus kita selesaikan. Prioritas utama kami harapkan kasus yang aktual yang memang perlu kita apresiasi," kata dia.
Walaupun sempat dekat dengan Tom Lembong karena pernah bekerja sama dalam Timnas AMIN pada Pilpres 2024, dia mengungkap tak ada bantuan hukum yang akan diberikan.
"Enggak ada," kata Surya Paloh.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi