tirto.id - Lembaga survei Populi Center mencatat PDIP masih menjadi partai yang terbanyak dipilih publik. Berdasarkan hasil survei pada 1.200 responden selama 25 Januari hingga 3 Februari 2023, PDIP diperkirakan akan meraup suara hingga 24,5 persen.
"PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih oleh masyarakat apabila pemilihan legislatif dilakukan hari ini," kata Peneliti Senior Populi Center Usep S. Ahyar dalam keterangan resminya, Senin (13/2/2023).
Setelah PDIP ada Partai Gerindra (13,6 persen), Golkar (11,7 persen), PKB (8,4 persen), Nasdem (5,8 persen), PKS (5,5 persen), dan Demokrat (4,8 persen). PAN dan PPP kembali disebut masuk radar tidak lolos parlemen.
"Di antara partai pemilik kursi DPR saat ini, hanya PPP (2,3 persen) dan PAN (1,3 persen) yang mendapatkan dukungan di bawah empat persen," kata Usep.
Sementara elektabilitas untuk partai nonparlemen, Perindo mendapatkan keterpilihan 1,8 persen, disusul PSI (0,5 persen), Hanura (0,4 persen), PBB (0,3 persen), dan Garuda (0,1 persen).
"Untuk partai politik baru, Partai Buruh dan Partai Gelora mendapatkan elektabilitas sebesar 0,3 persen, kemudian Partai Ummat (0,2 persen), dan PKN (0,1 persen)," Tutur Usep.
Survei Nasional dilakukan Populi Center mulai tanggal 25 Januari hingga 3 Februari 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Tujuan survei dilakukan dalam rangka mengetahui persepsi masyarakat terutama terkait evaluasi kinerja Pemerintah, evaluasi kinerja Kepolisian, isu nasional yang sedang menjadi perbincangan, serta dinamika jelang pemilihan umum tahun 2024.
Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal. Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face-to-face interview) dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan Margin of Error (MoE) ± 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto