Menuju konten utama

Survei Populi: PDIP Teratas, PPP & PAN Terancam Tak Lolos

Menurut survei Populi Center, hanya PPP dan PAN, partai yang saat ini di parlemen yang mendapatkan dukungan di bawah empat persen.

Survei Populi: PDIP Teratas, PPP & PAN Terancam Tak Lolos
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin (kelima kiri), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (keempat kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) dan Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Prananda Prabowo menyaksikan marching band dalam perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

tirto.id - Lembaga survei Populi Center mencatat PDIP masih menjadi partai yang terbanyak dipilih publik. Berdasarkan hasil survei pada 1.200 responden selama 25 Januari hingga 3 Februari 2023, PDIP diperkirakan akan meraup suara hingga 24,5 persen.

"PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih oleh masyarakat apabila pemilihan legislatif dilakukan hari ini," kata Peneliti Senior Populi Center Usep S. Ahyar dalam keterangan resminya, Senin (13/2/2023).

Setelah PDIP ada Partai Gerindra (13,6 persen), Golkar (11,7 persen), PKB (8,4 persen), Nasdem (5,8 persen), PKS (5,5 persen), dan Demokrat (4,8 persen). PAN dan PPP kembali disebut masuk radar tidak lolos parlemen.

"Di antara partai pemilik kursi DPR saat ini, hanya PPP (2,3 persen) dan PAN (1,3 persen) yang mendapatkan dukungan di bawah empat persen," kata Usep.

Sementara elektabilitas untuk partai nonparlemen, Perindo mendapatkan keterpilihan 1,8 persen, disusul PSI (0,5 persen), Hanura (0,4 persen), PBB (0,3 persen), dan Garuda (0,1 persen).

"Untuk partai politik baru, Partai Buruh dan Partai Gelora mendapatkan elektabilitas sebesar 0,3 persen, kemudian Partai Ummat (0,2 persen), dan PKN (0,1 persen)," Tutur Usep.

Survei Nasional dilakukan Populi Center mulai tanggal 25 Januari hingga 3 Februari 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Tujuan survei dilakukan dalam rangka mengetahui persepsi masyarakat terutama terkait evaluasi kinerja Pemerintah, evaluasi kinerja Kepolisian, isu nasional yang sedang menjadi perbincangan, serta dinamika jelang pemilihan umum tahun 2024.

Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal. Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face-to-face interview) dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan Margin of Error (MoE) ± 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.

Baca juga artikel terkait SURVEI POPULI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto