tirto.id - Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei pada periode 29 Januari-5 Februari 2024 terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden di Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, mencapai, 51,9%.
Temuan survei ini dirilis, Sabtu (10/2/2024), atau satu hari sebelum memasuki masa tenang Pemilu 2024. Sementara itu, paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, berada di posisi kedua yaitu 23,3%. Diikuti oleh paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md yaitu 20,3%.
“Kalau angka ini terjadi pada tanggal 14 [Februari] hari H, kemungkinan besar satu putaran [pemilu]. Tapi tentu ini survei bukan hari H,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal Youtube LSI, dikutip Minggu (11/2/2024).
Dari simulasi surat suara tersebut, terdapat 4,4% responden yang belum memberikan jawab. Dalam simulasi tertutup tiga nama, tingkat keterpilihan Prabowo mencapai 50%, disusul Anies 27% dan Ganjar 19,6%. Dari simulasi ini, masih ada 7,7% responden yang belum memberikan jawaban.
Djayadi menyatakan, dalam hasil gambaran top of mind responden, secara spontan Prabowo Subianto paling banyak dipilih dengan angka 48,1%. Baru kemudian Anies 21,3% dan Ganjar 18%, sementara 10,9% belum memberikan jawaban.
“Anies dan Ganjar memang cukup bersaing di sini, sementara pak Prabowo top of mind-nya cukup jauh lebih dari 20% ya dibanding yang lain,” ucap Djayadi.
Djayadi memaparkan, melihat tren, Prabowo memiliki hasil yang terus menanjak. Terlebih, ketika Gibran diumumkan menjadi cawapresnya.
”Sejak diumumkan pada calon resmi pada Oktober itu, angkanya naik terus nggak pernah turun,” terang Djayadi.
Di sisi lain, tren Anies dan Ganjar cenderung stagnan. Namun, Anies condong lebih unggul karena memiliki tren yang meningkat sejauh ini.
“Sampai dengan Februari, suara yang merah itu Ganjar, cenderung stagnan tapi menurun. Sementara AMIN cenderung stagnan tapi meningkat. Jadi kalau kita menggunakan tren, ada kemungkinan Anies ada di urutan kedua,” ungkap Djayadi.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.220 responden yang sudah berusia 17 tahun atau lebih. Margin of error survei lebih kurang 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Intan Umbari Prihatin