Menuju konten utama

Survei Internal TKN-BPN Dinilai Bisa Saling Jatuhkan Mental Lawan

Klaim kemenangan survei internal oleh TKN Jokowi-Maruf dan BPN Prabowo-Sandiaga dinilai bisa menjadi salah satu cara untuk menggertak suara lawan politik.

Survei Internal TKN-BPN Dinilai Bisa Saling Jatuhkan Mental Lawan
Hasil rilis survei Denny JA bertajuk 'Pergeseran Dukungan Partai Politik di 6 Kantong Suara', Jakarta, Rabu (20/2/2019). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Pengajar politik dan pemerintah Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi, menilai klaim kemenangan survei internal oleh TKN Jokowi-Maruf dan BPN Prabowo-Sandiaga bisa dilihat sebagai salah satu cara untuk menggertak suara lawan politik.

Arya menilai saling klaim survei internal hanya menjadi perang urat syaraf belaka.

"Bisa jadi, ini hanya cara untuk menggertak lawan saja, untuk menjatuhkan mental lawan. Caranya kan banyak, Prabowo-Sandiaga membangun posko di Solo dan Jawa Tengah, misalnya. Padahal kita tahu itu basis Jokowi," kata Arya saat dihubungi wartawan Tirto, Selasa (25/2/2019) pagi.

"Ini hanya perang urat syaraf, menjatuhkan mental lawan. Efek kampanyenya bisa jadi tidak signifikan," lanjutnya.

Namun, yang perlu diketahui, kata Arya, adalah dimana pun yang namanya klaim survei internal memang dijalankan untuk kebutuhan timses itu sendiri.

"Itu untuk mereka sendiri. Untuk stimulus mereka sendiri. Mereka bicara untuk diri mereka sendiri. Agar apa? Agar mesin politik mereka bekerja dengan maksimal," katanya.

Selain itu, pengajar komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, klaim kemenangan survei internal oleh TKN Jokowi-Maruf dan BPN Prabowo-Sandiaga merupakan hal yang biasa dalam politik elektoral. Tujuannya bisa hanya karena ingin menyenangkan timses masing-masing.

Beberapa waktu lalu, dua kubu pilpres tersebut saling klaim hasil survei internal masing-masing. TKN mengklaim survei internal telah menguasai Jawa Barat, sedangkan BPN mengklaim survei internal telah menguasai Jawa Tengah.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri