Menuju konten utama

Survei Indikator: Elektabilitas Golkar Merosot Jadi 12,1%

Elektabilitas PDIP di peringkat pertama yaitu 19,6 persen, Gerindra 17,2 persen, dan Golkar 12,1 persen.

Survei Indikator: Elektabilitas Golkar Merosot Jadi 12,1%
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) berfoto dengan jajaran ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi se-Indonesia saat melakukan pertemuan di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (30/7/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nz

tirto.id - Lembaga survei indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait peta elektoral di akhir masa kampanye. Hasilnya, sejumlah partai politik mengalami penurunan secara elektabilitas, salah satunya yaitu Golkar yang elektabilitasnya saat ini turun menjadi 12,1 persen dibandingkan pada Pemilu 2019.

Survei ini dilakukan pada 28 Januari-4 Februari 2024. Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menuturkan, partai berlogo beringin tersebut untuk turun peringkat dari nomor dua menjadi nomor tiga.

"Tetapi dari sini kita bisa mengatakan probabilitas Golkar untuk minimal menyodok peringkat kedua itu nyaris kecil sekali," kata Burhanuddin di Kantor Indikator Politik, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).

Burhanuddin menilai elektabilitas Golkar saat ini menjadi alarm pengingat. Karena sejak era reformasi partai ini tidak pernah berada di posisi ketiga.

"Saya tidak tahu apakah Golkar pernah berada di peringkat ketiga sejak pemilu pasca reformasi atau tidak. Setahu saya tidak pernah sejelek-jeleknya Golkar itu nomor dua. Bahkan pernah nomor satu di tahun 2004," kata Burhanuddin.

Bahkan Golkar yang berada di peringkat ketiga memiliki selisih yang jauh dengan Gerindra yang duduk di peringkat kedua. Dari rilis survei tersebut, menunjukkan PDIP di peringkat pertama yaitu 19,6 persen, Gerindra 17,2 persen, baru di peringkat ketiga dengan Golkar 12,1 persen.

"Artinya kecil sekali ada peluang buat Golkar menciptakan kejutan di peringkat kedua dan pertama," kata dia.

Selain PDIP, Gerindra dan Golkar elektabilitas berikutnya disusul oleh , PKB 9.5%, PKS 7.9%, Demokrat 6.9%, Nasdem 6.7%, PAN 6.4%, PPP 2.2% dan PSI 2%.

"PDIP terus menunjukkan tren penurunan, Nasdem cenderung stagnan, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat, PKS dan PAN menunjukkan tren peningkatan, sementara PPP hingga sejauh ini masih tampak kesulitan menembus threshold 4%," kata dia.

Survei ini dilakukan dengan jumlah responden itu terdiri dari 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi serta 4.300 orang responden di 18 provinsi yang mendapatkan oversample. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan ukuran sampel basis 1.200 responden.

Baca juga artikel terkait ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin