Menuju konten utama

Survei Indikator: 85% Masyarakat Yakin pada Kepemimpinan Prabowo

Penyebab tingginya keyakinan publik pada Prabowo adalah turut bergabungnya suara para pendukung Presiden Jokowi.

Survei Indikator: 85% Masyarakat Yakin pada Kepemimpinan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto menyapa warga usai dilantik. (FOTO/dok. pemprov DKI Jakarta)

tirto.id - Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesiamenunjukkan bahwa 85,3 persen responden yakin Presiden Prabowo Subianto bakal mampu memimpin Indonesia menjadi lebih baik dari sekarang. Hal itu diungkapkan dalam rilis temuan survei bertajuk Keyakinan dan Ekspektasi Publik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran yang disiarkan melalui kanal Youtube IndikatorTV, Minggu (27/10/2024).

Peneliti Utama Indikator, Prof. Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa survei tersebut dilaksanakan pada 10-15 Oktober 2024 alias sebelum Prabowo secara resmi menjadi Presiden RI.

Survei tersebut melibatkan sebanyak 1.200 orang dari seluruh wilayah Indonesia yang dijaring dengan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan aliasmargin of error(MoE) survei tersebut sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Burhanuddin menyebut raihan 85,3 persen yang didapat oleh Prabowo itu jauh lebih tinggi daripada presiden-presiden sebelumnya.

"Terus terang, public confident terhadap presiden-presiden sebelum Pak Prabowo itu relatif lebih rendah. Kisaran 60-an persen," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei tersebut.

Menurut Burhanuddin, penyebab tingginya keyakinan publik terhadap kepemimpinan Prabowo adalah turut bergabungnya suara para pendukung Presiden Joko Widodo.

"Kami menyimpulkan, Pak Prabowo ini punya tingkat keyakinan publik yang tinggi itu karena terjadi semacam koalisi di tingkat bawah antara basis Pak Jokowi dengan Pak Prabowo," ujarnya.

Burhanuddin menjelaskan bahwa pada survei 2014 maupun 2019, saat Jokowi menjabat setelah berhasil mengalahkan Prabowo dalam pemilu, tingkat kepercayaan publik pada Jokowi tidak terlalu tinggi. Pasalnya, yang memberikan kepercayaan hanyalah masyarakat yang mendukung Jokowi.

"Jadi, pada masa Pak Jokowi terpilih sebagai Presiden 2014 dan 2019 itu, basis Pak Prabowo belum ikhlas di situ untuk mendukung Pak Jokowi karena polarisasi politik yang sangat tinggi pada saat itu," tuturnya.

Oleh karena itu, kata Burhanuddin, hasil survei kepercayaan masyarakat pada Jokowi baik pada 2014 atau 2019 itu bersifat partisan saja.

"Ketika Pak Prabowo terpilih sebagai Presiden, apalagi didampingi anaknya Pak Jokowi, itu pendukung Pak Jokowi juga confident sama Pak Prabowo," imbuhnya.

Meski demikian, tingginya kepercayaan publik pada Prabowo ini, kata Burhanuddin, bisa juga menjadi pisau bermata dua. Pasalnya, jika gagal memenuhi ekspektasi publik itu, tingkat kekecewaan atas kepemimpinannya juga diprediksi bakal tinggi.

"Tapi, di sisi lain itu bisa menjadi, penanda kalau misalnya pemerintahan Prabowo gagal untuk memenuhi ekspektasi publik, tingkat kekecewaanya itu lebih berat," ucapnya.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Politik
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Fadrik Aziz Firdausi