tirto.id - Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,37 persen persen pada minggu kedua Desember 2022 secara bulanan atau month to month (mom). Proyeksi itu didasari dari hasil survei pemantauan harga dilakukan bank sentral secara mingguan.
"Perkembangan harga sampai dengan minggu kedua Desember 2022 diperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,37 persen (mtm)," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam pernyataannya, Jumat (9/12/2022).
Erwin menuturkan komoditas utama penyumbang inflasi pada Desember 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu telur ayam ras sebesar 0,07 persen (mtm), beras, tomat dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm).
"Sementara daging ayam ras, minyak goreng dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), serta cabai rawit, kangkung, bensin, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm)," jelasnya.
Sementara itu, sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu cabai merah dan bawang merah masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).
"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata dia.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang