Menuju konten utama
Pilpres 2019

Survei Alvara: Kontribusi Suara Maruf dan Sandiaga Belum Signifikan

Sandiaga unggul di pemilih muda, sedangkan Ma'ruf unggul di pemilih dewasa dan tua.

Survei Alvara: Kontribusi Suara Maruf dan Sandiaga Belum Signifikan
Bakal calon wakil presiden Pilpres 2019 Sandiaga Uno (kanan) tiba di gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/8/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Menurut survei terakhir Alvara Research Center, posisi Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden yang bertarung di Pilpres 2019 ternyata tidak cukup signifikan untuk merubah suara pemilih.

CEO Alvara Research Hasanuddin Ali mengatakan, hal itu terjadi karena publik masih melihat kekuatan masing-masing kandidat capres, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Faktor figur capres memang jauh lebih kuat dibanding cawapres. Orang-orang masih melihat Jokowi-nya atau Prabowo-nya," kata Ali di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018).

Berdasarkan hasil survei nasional Alvara pada 12-18 Agustus, suara undecided atau pemilih yang belum memutuskan pilihan terbilang masih banyak (11,6 persen) pada dua kandidat cawapres.

Elektabilitas keduanya juga beda tipis, Ma'ruf Amin 46,3 persen dan Sandiaga Uno 43,1 persen. Sandiaga unggul di pemilih muda, sedangkan Ma'ruf unggul di pemilih dewasa dan tua.

Jika dipasangkan dengan capresnya masing-masing, paslon Jokowi-Ma'ruf unggul (53,6 persen) dibanding Prabowo-Sandi (35,2 persen). Sedangkan pemilih undecided sebesar 11,2 persen.

Menurut Ali, figur capres memang menjadi poros utama pemenangan, apalagi kedua capres mengalami tren peningkatan elektabilitas setelah pendaftaran ke KPU, 10 Agustus lalu.

Elektabilitas capres petahana Jokowi pada bulan Februari mencapai 52,0 persen, Mei sebesar 52,6 persen, dan setelah pendaftaran mencapai 53,7 persen.

Sedangkan, elektabilitas penantang petahana Prabowo Subianto di bulan Februari sebesar 33,2 persen, lalu Mei 33,6 persen, Juli 35,4 persen, dan sekarang menjadi 36,8 persen.

"Kedua capres elektabilitasnya semakin menguat meskipun saat ini Prabowo belum mampu mengejar ketertinggalannya dari Jokowi, namun mengingat jadwal kampanye yang masih panjang, dinamika persaingan di antara keduanya akan semakin menarik," tambah Ali.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Jofie Dwana Bakti

tirto.id - Politik
Reporter: Jofie Dwana Bakti
Penulis: Jofie Dwana Bakti
Editor: Alexander Haryanto