Menuju konten utama

Sunny Dicegah KPK, Ahok: Dia Tidak Pegang Proyek Apapun

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan, Sunny Tanuwidjaja yang diberitakan sebagai staf khususnya tidak pernah terlibat dalam proyek apapun. Hal tersebut ditegaskan Ahok terkait pencekalan Sunny oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sunny Dicegah KPK, Ahok: Dia Tidak Pegang Proyek Apapun
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok). ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan, Sunny Tanuwidjaja yang diberitakan sebagai staf khususnya tidak pernah terlibat dalam proyek apapun. Hal tersebut ditegaskan Ahok terkait pencekalan Sunny oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pencegahan itu dilakukan agar yang bersangkutan tidak bepergian ke luar negeri karena lembaga antirasuah tersebut tengah melakukan penyidikan terkait proyek reklamasi 17 pulau di Jakarta.

“Sunny tidak pegang proyek apapun. Lagi pula, dia (Sunny) bukan staf khusus atau anak magang juga. Saya dengan dia itu sebenarnya seperti teman saja. Tapi kalau orang mau bilang staf khusus, ya bisa saja,” kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (8/4/2016) malam.

Menurut Ahok, dirinya pertama kali bertemu dengan Sunny pada 2009 karena diminta untuk menjadi pembicara dalam acara “Labour Day” di Amerika Serikat. Kemudian, Ahok ketemu lagi tahun 2010. Sejak saat itu, lanjut dia, dirinya jadi sering ketemu dan akhirnya dia seperti teman saja.

“Saya juga tidak pernah membayar atau memberikan gaji ke dia. Cenderung teman sih sebetulnya,” kata Ahok.

Selain itu, karena Sunny bukan termasuk staf atau anak magangnya, dia menuturkan bahwa Sunny tidak pernah melaporkan kegiatannya setiap hari, seperti yang harus dilakukan oleh staf atau anak magang yang lain.

“Tidak, dia tidak pernah melaporkan kegiatannya setiap hari kepada saya,” kata dia.

Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan Sunny pernah bergabung dengan lembaga kajian dan riset opini publik bernama Center for Democracy and Transparency (CDT). “Saya rasa dia mengikuti banyak yayasan atau organisasi, hanya saja tidak pernah terlibat langsung. Dia tidak bergabung dengan Ahok Center, tapi dia pernah di CDT,” ujarnya.

Akan tetapi, ketika Sunny hendak memulai penyusunan disertasi untuk gelar doktornya, Ahok memintanya untuk tidak lagi bergabung dengan lembaga tersebut, sehingga lebih fokus dengan disertasinya.

“Karena dia mau ambil gelar doktor, akhirnya saya lepas dia, tidak boleh lagi di lembaga CDT. Dia ikut lembaga itu karena katanya ingin tahu gaya kepemimpinan saya. Makanya, saya pernah ajak dia ketemu Ibu Megawati, Pak Surya Paloh dan lain-lain. Dia cuma mau tahu saja,” kata Ahok.

Seperti diberitakan, KPK pada Kamis (7/4/2016) mencegah Staf Khusus Ahok yang bernama Sunny Tanuwidjaja. Pencegahan itu dilakukan agar yang bersangkutan tidak bepergian ke luar negeri karena KPK tengah melakukan penyidikan terkait proyek reklamasi 17 pulau di Jakarta. (ANT)

Baca juga artikel terkait AHOK atau tulisan lainnya

Reporter: Abdul Aziz