Menuju konten utama

Sudirman Said & Johan Budi Tak Sulit Jawab Tes Tulis Capim KPK

Sejumlah politikus dan mantan pejabat ikut serta dalam tes tulis Capim KPK. Mereka merasa tak kesulitan saat menjalani tes. 

Sudirman Said & Johan Budi Tak Sulit Jawab Tes Tulis Capim KPK
Anggota DPR RI Johan Budi usai mengikuti tes tulis yang digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/7/2024). (Tirto.id/Muhammad Naufal)

tirto.id - Sebanyak 229 orang mengikuti tes tulis seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).

Beberapa di antaranya, yakni eks Menteri ESDM, Sudirman Said; anggota DPR RI, Johan Budi; serta Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan.

Sudirman mengaku tidak merasa gugup saat mengerjakan tes tulis Capim KPK. Ia yakin bakal lulus tahap seleksi Capim KPK berikutnya.

"Enggak gugup [saat tes tulis]. Ya, kalau ujian harus yakin [lulus] lah. Tapi, kan nanti kita hormati ya apapun keputusan pansel," sebutnya ditemui usai tes tulis, Rabu.

Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi seleksi Capim KPK. Sebab, Sudirman mengingatkan, jumlah pendaftar seleksi Capim KPK kali ini lebih banyak daripada pendaftar seleksi Capim KPK pada 2019.

Ia menilai, peningkatan jumlah peserta ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air. Sudirman turut meyakini para pendaftar seleksi Capim KPK berkomitmen untuk membantas korupsi.

"Artinya, orang yang concern dan peduli terhadap KPK dan penanggulangan korupsi makin besar. Saya kira yang datang hari ini orang-orang yang memang menyatakan dirinya untuk komit pada penanggulangan korupsi," tuturnya.

Sementara itu, Johan Budi juga merasa tidak kesulitan ketika menjawab sejumlah pertanyaan dalam tes tulis. Ia hanya menuangkan perngalamannya ketika bekerja di KPK dalam tes tulis itu. Johan berkiprah di KPK pada 2009 sampai 2015.

"Soal ini bukan mudah atau susah, tapi soal ini kan kalau peserta ini jadi pimpinan, apa yang dilakukan. Pasti semua orang punya jawaban masing-masing," tuturnya.

"Ya, saya mengalir saja karena pertanyaan-pertanyaan itu saya jawab berdasarkan apa yang pernah saya alami ketika saya di KPK," imbuh dia.

Johan mengaku ingin kembali menggeluti bidang pemberantasan korupsi lantaran lembaga antirasuah Indonesia disebut-sebut sedang dalam keadaan tak baik-baik saja.

"Dari sanalah mungkin saya bisa lulus [tes Capim KPK]. Kata-kata mutiaranya itu, ingin mengembalikan muruwah KPK," tuturnya.

Tak ingin ketinggalan, Pahala Nainggolan mengaku optimis lolos tes tulis Capim KPK. Menurut dia, soal tes tulis Capim KPK periode 2024-2029 ini lebih beragam.

"[Periode sebelumnya] kan pengetahuan teknis doang, pasal-pasal. Kalau ini enggak, ada pengetahuan teknis, tapi ada gagasan juga," tuturnya.

"Soalnya bagus-bagus, pengetahuan teknis dan gagasan," lanjut dia.

Pahala mengungkapkan, total ada enam soal dalam tes tulis Capim KPK yang terdiri dari empat soal wajib dan dua soal pilihan.

"Semua yakin, semua bagian bisa nulis panjanglah," ungkapnya.

Total ada 236 orang yang lulus seleksi administrasi Capim KPK. Namun, ada tujuh orang yang tidak hadir dalam tes tulis. Sementara itu, sebanyak 146 orang yang lulus seleksi administrasi Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Pendaftar yang lulus seleksi administrasi wajib mengikuti tes tulis yang digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, pada Rabu ini.

Tes tulis capim KPK digelar mulai 07.00 WIB-11.00 WIB. Sementara itu, tes tulis Dewas KPK digelar mulai 12.30 WIB-16.00 WIB.

Baca juga artikel terkait CAPIM KPK atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Hukum
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi